TEMPO.CO, Samarinda - Bandara Temindung Samarinda hingga pukul 10.00 Wita, Selasa, 20 Oktober 2015 lumpuh total. Tercatat tiga penerbangan dari dan ke Bandara Temindung dibatalkan akibat kepungan kabut asap.
"Jarak pandang hanya 400 meter," kata Kepala Seksi Tekhnik Keamanan Pelayanan Darurat di Bandara Temindung Samarinda, Roesmanto, Selasa, 20 Oktober 2015.
Menurut dia, penerbangan kedatangan dari Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, sudah dibatalkan. Begitu pula dengan penerbangan kedatangan dari Kabupaten Berau juga batal. Dengan demikian ada tiga bandara yang sudah tak beroperasi akibat kepungan asap.
Bandara Temindung Samarinda melayani penerbangan perintis dan reguler. Untuk penerbangan reguler, masakapai penerbangan KalStar membatalkan dua penerbangan. Sedangkan untuk penerbangan perintis juga ada dua penerbangan dari masakapai penerbangan Avia Star.
Pada Senin lalu, PT Angkasa Pura Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan ada tiga bandar udara yang terpaksa tidak beroperasi menyusul kian tebalnya kabut asap kebakaran hutan. Tiga bandara tersebut yang terletak di Tarakan Kaltara, Berau Kaltim dan Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Tiga bandara tersebut yang terpapar paling parah akibat kabut asap kebakaran hutan terjadi di Kalimantan. Adanya kabut asap membuat jarak pandang menyulitkan pendaratan pesawat di Bandara Berau, Tarakan dan Palangkaraya. Bahkan penerbangan sudah tidak ada sejak tiga hari lalu.
Bandara Sepinggan Balikpapan melayani hingga lima kali penerbangan rute tujuan Tarakan, Berau dan Palangkaraya. Maskapai penerbangan di tiga rute ini terpaksa membatalkan penerbangan sudah direncanakan dari Balikpapan.
FIRMAN HIDAYAT