Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Monopoli Surfing, Wisatawan Asing di Mentawai Mengeluh

image-gnews
Peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang menikmati ombak besar dalam berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang menikmati ombak besar dalam berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Asosiasi Kapal Wisata Selancar Sumatera Barat (AKSSB) menemukan praktek monopoli dan penguasaan titik-titik ombak untuk selancar di Kabupaten Kepulauan Mentawai oleh kelompok tertentu.  

Praktek itu membuat wisatawan mancanegara yang ingin surfing ketakutan. "Muncul premanisme, arogansi, dan monopoli kelompok tertentu di lokasi wisata itu. Akibatnya wisatawan enggan mendatangi kawasan yang memiliki ombak Mentawai yang terkenal di dunia itu," ujar Ketua AKSSB Aim Zein, Senin, 19 Oktober 2015.

Menurutnya, ada sekitar 27 titik surfing di Kabupaten Mentawai, yang belum memiliki regulasi yang jelas. Sehingga menyebabkan monopoli dan penguasaan atas wilayah oleh sejumlah kelompok. Regulasinya tidak jelas, ujar Aim, masih mengacu ke Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2002 yang sudah tidak relevan lagi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2002 tentang pengelolaan pariwisata Mentawai, kata Aien, izin hanya diberikan kepada lima perusahaan. Yaitu PT Mentawai Wisata Bahari, PT Internusa Bahagia, PT Bangun Torokoat, PT Bintang Samudera Mentawai, dan PT Saraina Koat Mentawai. Dia menuduh pemberian izinya berindikasi kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Saat ini, setiap musimnya atau April hingga November, kawasan tersebut dikunjungi turis peselancar mencapai 6.000 orang. Aktivitas surfing di kawasan itu juga didukung 45 kapal selancar dan 52 resor.

Namun, perusahaan pemilik izin memonopoli kawasan dengan membangun mooring buoy serta memungut bayaran kepada pemilik kapal selancar. Mereka juga memanfaatkan masyarakat setempat untuk mengusir kapal selancar yang masuk.

Makanya, kata Aim, muncul premanisme, arogansi, dan monopoli kelompok tertentu di lokasi wisata. Seharusnya, pemerintah mengeluarkan regulasi pengelolaan spot selancar di perairan Mentawai. Agar tidak terjadi monopoli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, seorang pemilik kapal selancar asal Australia, Steven George Sewell, mengaku pernah diusir aparat dengan menembakkan senjata api ke udara. Ketika itu dia membawa peselancar ke salah satu spot terbaik di Mentawai di spot Macaroni’s.

Steven menduga aparat yang mengusir dengan menembakan senjata api itu adalah orang yang mem-backing Mark Loughran, pemilik Macaroni’s Resort. "Saya takut sekali karena ada tembakan, saya sudah laporkan ke Kedutaan Australia,” kata Sooly–sapaan Steven Goerge Sewell.

Kepala Satuan Intel Kepolisian Resor Mentawai Zuheldi membantah adanya aparat kepolisian yang mem-backing perusahaan tertentu di Mentawai. Apalagi pengusaha resor dan pengusaha kapal itu bermitra.

“Soal penembakan itu, anggota kami diberi tahu ada keributan antara warga dengan pemilik kapal, makanya polisi datang untuk mengamankan,” kilahnya.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Nelayan Mentawai Bernapas di Kompresor, Bertaruh Nyawa dengan Samudera Hindia

12 Oktober 2023

Nursan Samaloisa dari nelayan penyelam dengan kompresor di Sinakak, Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai beralih menangkap kepiting bakau yang tidak menggunakan kompresor, 29 Agustus 2023. TEMPO/Febrianti
Kisah Nelayan Mentawai Bernapas di Kompresor, Bertaruh Nyawa dengan Samudera Hindia

Sebagian nelayan Mentawai, Sumatera Barat, menyabung nyawa ambil teripang dengan bernapas menggunakan kompresor.


Gempa Guncang Mentawai 2 Kali, Kapolda Sumatera Barat Hentikan Konferensi Pers

20 Juni 2023

Pusat Gempa Mentawai. FOTO/twitter/BMKG
Gempa Guncang Mentawai 2 Kali, Kapolda Sumatera Barat Hentikan Konferensi Pers

Gempa tektonik mengucang dengan magnitudo 5.6 di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat pada 20 Juni 20.


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


5 Destinasi Wisata Alam di Kepulauan Mentawai

17 Januari 2023

Siap-siap berselancar di perairan Sipora, Kepulauan Mentawai. Tempo/Rita Nariswari
5 Destinasi Wisata Alam di Kepulauan Mentawai

Kepulauan Mentawai mempunyai pesona pantai yang eksotis dan ombak-ombaknya yang cantik masuk dalam jajaran ombak terbaik dunia.


Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Ketupat Gulai Hiu, salah satu kuliner khas Pasaman Barat. (ANTARA/Miko Elfisha)
Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.


Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Kawasan Kota Tua di Padang. Dok. Dulux
Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.


Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.