Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Kabar Mary Jane? Ini Kata Kejati DIY

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Mary Jane Fiesta Veloso (tengah) di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, pada 3 Maret 2015. REUTERS/Ignatius Eswe
Mary Jane Fiesta Veloso (tengah) di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, pada 3 Maret 2015. REUTERS/Ignatius Eswe
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Mahkamah Agung hingga saat ini belum menerima permintaan interogasi terpidana mati kasus 2,6 kilogram heroin Mary Jane Fiesta Veloso dalam kasus perdagangan orang dari Pemerintah Filipina. Padahal, pihak kejaksaan sudah menyiapkan sejak lama jika akan ada penyidik dari negara itu yang akan menginterogasi.

Status ibu dua anak itu pun masih tetap terpidana mati. Ia lolos dari eksekusi mati pada 29 April 2015 yang lalu. Namun, eksekusi itu hanya ditunda sebab keterangannya masih digunakan untuk kasus hukum di negaranya, yaitu Filipina.

"Sampai saat ini status Mary Jane masih terpidana mati yang menunggu eksekusi," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tony Spontana, Senin, 19 Oktober 2015.

Sepekan lalu, terpidana mati itu juga dikunjungi oleh konsulat jenderal dari Filipina. Tetapi, ia mewanti-wanti supaya tidak ada interogasi soal kasus yang menimpa Maria Christina, perekrut Mary Jane.

"Itu merupakan kunjungan biasa. Tidak ada sangkut pautnya dengan proses penyidikan di Filipina. Dan tidak ada statement apapun darinya yang menyangkut kasus itu. Intel kami dan jaksa mengawal itu, sudah dipastikan itu kunjungan biasa," kata dia.

Bahkan, sampai saat ini belum ada telekonferensi Mary Jane dengan pihak penyidik Filipina. Selain itu, juga tidak ada permintaan tertulis dari negara itu untuk interogasi kasus di Filipina.

Normalnya, pihak penyidik negara lain yang akan menginterogasi bisa mengajukan pertanyaan tertulis. Pihak kejaksaanlah yang justru membantu untuk interogasi itu.

"Telekonferensi dengan permintaan tertulis dari sana," kata Tony.

Jadi, Tony menambahkan, ada mekanisme statement taking. Pengambilan kesaksian dari saksi atau tersangka di luar wilayah hukum mereka. Mereka tidak bisa langsung mengambil statement dari negara lain kecuali ada prosedur yang harus dipenuhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka bisa mengajukan quesioner tertulis, pertanyaan ada dan diberikan ke kami. Kami yang akan bertanya ke Mary Jane. Lalu jawabannya dikembalikan kepada mereka (penyidik Filipina)," kata dia.

Kejaksaan sudah membuka diri dengan menyediakan fasilitas telekonferensi. Juga diperbolehkan penyidik negara itu untuk mengibterogasi langsung. Namun, didampingi oleh petugas dari kejaksaan.

Kuasa hukum Mary Jane, Agus Salim menyatakan, upaya hukum lanjutan yang akan ditempuh setelah ada putusan hukum dari pengadilan di Filipina sebagai novum Mary Jane. Karena perekrutnya, yaitu Maria Christina, masih dalam proses hukum.

"Soal telekonferensi sulit dilakukan karena banyak kendala, kemungkinan penyidik Filipina akan datang," kata dia.

Kuasa hukum itu mengajukan Peninjauan Kembali kasus Mary Jane namun ditolak oleh Mahkamah Agung. Pengajuan grasi juga ditolak oleh presiden pada akhir 2014 lalu.

Mary Jane, 30 tahun, ditangkap aparat Bea dan  Cukai Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta pada 24 April 2010. Dia membawa heroin seberat 2,6 kilogram. Putusan sidang, baik di  tingkat pertama, tingkat banding, dan kasasi, Mary Jane divonis hukuman mati.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

17 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.


30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat