TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kian pekat menyelimuti wilayah Riau. Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru lumpuh akibat landasan pacu tertutup asap.
Airport Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan menyebutkan, hingga sore hari belum ada satu pun pesawat melakukan penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan. Jarak pandang hanya 800 meter dinilai berisiko untuk aktivitas penerbangan.
Sebanyak 47 pesawat dari total 78 penerbangan telah mengkonfirmasi untuk membatalkan jadwal terbang. Bandara diperkirakan akan lumpuh jika cuaca tidak kunjung membaik hingga malam saat penerbangan terakhir. "Diperkirakan bakal batal semua," kata Senin, 19 Oktober 2015.
Akibat pembatalan itu, terjadi penumpukan penumpang di bandara. Para penumpang penuh sesak di konter costumer service untuk pengembalian tiket atau merubah jadwal keberangkatan.
Kepala Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru, Sugarin Widayat menyebutkan satelit Tera dan Aqua masih memantau 124 titik panas di sejumlah wilayah di Sumatera. Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah Riau. Jarak pandang di Pekanbaru menurun hingga 800 meter, Rengat 2000 meter, Dumai 1000 meter dan pelalawan 600 meter.
RIYAN NOFITRA