TEMPO.CO, Kepulauan Aru - Tiga dari enam siswa SMA Negeri 1 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, yang tenggelam di perairan Teluk Dobo ditemukan dalam keadaan meninggal. Mereka ditemukan hari ini, Senin 19 Oktober 2015, oleh seorang nelayan di Pulau Wokam sekitar pukul 07.30 WIT teridentifikasi atas nama Yunita Somnaikubun alias Yuni, kemudian Omega Onareli, serta Vian Soumokil.
Para korban ini tenggelam pada Minggu, 18 Oktober 2015 sekitar pukul 20.30 WIT. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cendrawasih Dobo, Hendrik Darakay, mengatakan saat ini baru ada jenazah siswa SMAN 1 yang telah dievakuasi. "Satu korban masih dalam perjalanan laut menuju Pelabuhan Yos Sudarso, tetapi sudah ada dua korban dan kami akan melakukan pemeriksaan," katanya.
Darakay juga mengatakan sejak Minggu malam tim medis telah melayani belasan siswa dan pengemudi perahu bermotor yang tenggelam dan sebagian besar telah diizinkan pulang ke rumah. "Kecuali masih ada tiga siswa lainnya yang masih menjalani perawatan medis hingga saat ini," katanya.
Kepala Polres Pulau-Pulau Aru Ajun Komisaris Besar Harold Huwae mengatakan, polisi bersama warga menggunakan armada rakyat yang membantu pencarian. Di antaranya tim Pangkalan TNI Angkatan Laut Aru yang dipimpin Komandan Pangkalan TNI AL Letnan Kolonel Laut (P) Dody Prasetyo.
Dody melakukan pencarian dengan menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut ke Perairan Pulau Wokam dan sekitarnya. Tiga jasad yang ditemukan ini sangat berjauhan, seperti jasad Yuni yang ditemukan nelayan berada di dekat pesisir Desa Wokam, kemudian Omega Onareli telah hanyut di kawasan Tanjung Ular dan Vian Soumokil di kawasan lain berjarak empat mil laut dari lokasi bencana.
Salah satu warga Aru, Olaf Unaweckly, mengatakan mereka pergi ke Pulau Wokam untuk melihat situs sejarah dan sekaligus menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan guru mereka. Numun cuaca buruk mengakibatkan perahu bermesin yang dikemudikan Crispo serta rekannya Aries Wamir ini terbalik dalam perjalan antara Pulau Wokam dan Teluk Dobo menyebabkan enam orang dinyatakan hilang.
ANTARA