TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah massa dari Laskar Merah Putih berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka menuntut anggota Komisi Pertahanan DPR, T.B. Hasanudin, untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait program bela negara yang dianggap belum memiliki payung hukum.
“Kami menuntut Hasanudin segera mengklarifikasi pernyataan tersebut dan menariknya," kata Ketua Umum Laskar Merah Putih Adek Erfil Manurung dalam aksinya di depan gedung DPR RI, Senin, 19 Oktober 2015.
Menurut Erfil, Hasanudin seharusnya mendukung program bela negara yang akan diaktifkan oleh Kementerian Pertahanan tersebut. Menurut Erfil, program bela negara tidak sama dengan wajib militer di beberapa negara seperti Korea Selatan.
Erfil meminta program bela negara yang akan diterapkan pemerintah tersebut jangan diartikan untuk persiapan perang. Menurut dia, bela negara tersebut lebih bertujuan untuk membina kedisiplinan, etika, moral, dan budaya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pertahanan DPR RI Mahfudz Siddiq meminta program bela negara yang diusung Kementerian Pertahanan ini ditunda. Mahfudz menilai perlu disusun suatu peraturan perundang-undangan baru.
RICO