TEMPO.CO, Balikpapan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan ketebalan asap kian pekat melanda kota/kabupaten setempat. Paling parah terjadi di Bandar Udara Tanjung Selor Bulungan, Kalimantan Utara, dengan jarak pandang penerbangan hanya sejauh 100 meter.
“Jarak pandang pilot pesawat hanya sejauh 100 meter pada siang ini,” kata Kepala Seksi BMKG Balikpapan Abdul Haris pada Senin, 19 Oktober 2015.
Abdul mengatakan Kabupaten Bulungan paling terdampak asap kebakaran hutan, yang kini lokasinya sudah menyebar di hampir seluruh wilayah Kalimantan. Wilayah Bulungan berada di tengah-tengah Kalimantan sehingga menerima asap kiriman dari berbagai lokasi di sekitarnya.
“Apalagi, sekarang ini, Kaltim juga mengalami kebakaran hutan sendiri. Tercatat, ada 120 titik panas yang terdeteksi ada di Kaltim,” ucapnya.
Selain itu, Abdul menuturkan, gangguan asap juga dialami bandara lainnya seperti di Tarakan, Berau, hingga Balikpapan. Ketebalan asap masih dalam tahap mengkhawatirkan, yakni menembus jarak pandang 500 meter hingga 800 meter di tiga bandara ini.
“Bandara di Tarakan dan Berau jarak pandang penerbangan sejauh 500 meter, sedangkan di Balikpapan sudah mencapai 800 meter,” tuturnya.
Abdul menyatakan ketebalan asap ini dipastikan mengganggu seluruh aktivitas penerbangan di Balikpapan, Berau, dan Tarakan. Dia menyebutkan jarak pandang minimal pendaratan pesawat setidaknya sejauh 800 meter untuk penerbangan pesawat besar. “Sehingga kalau di bawah 800 meter, dipastikan bandaranya akan ditutup sementara, menuggu membaiknya cuaca,” ujarnya.
BMKG Balikpapan memperkirakan asap kebakaran hutan ini membutuhkan waktu untuk mengantisipasinya. Mereka juga memperkirakan musim hujan kemungkinan baru akan terjadi memasuki akhir 2015. "Musim hujan kemungkinan akan tiba pada bulan Desember nanti. Asap juga memperlambat terjadinya musim hujan di Kaltim,” katanya.
SG WIBISONO