TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia kelima dan Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia, Megawati Soekarnoputri, bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping dalam rangkaian International Conference of Asian Political Parties (ICAPP). "Pertemuan itu sekadar bersilaturahmi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri PDIP Andreas Hugo Pareira kepada Tempo, Minggu, 18 Oktober 2015.
Andreas mengatakan pertemuan ini awalnya tidak direncanakan. Saat mengetahui bahwa Megawati datang dalam acara ICAPP, barulah pertemuan ini diatur. Menurut Andreas, pertemuan ini hanya dihadiri Megawati dan Xi Jinping. Hal ini, menurut Andreas, lantaran protokol di sana memang seperti itu.
Menurut Andreas, hingga saat ini pemerintah Cina masih menghormati sosok Megawati. Karena itu, saat mengetahui Megawati datang dalam acara ICAPP, keduanya sepakat untuk membuat pertemuan.
ICAPP merupakan pertemuan multilateral. Menurut Andreas, pertemuan ICAPP ini dihadiri 60 partai politik dari seluruh dunia. Partai ini, menurut dia, sebagian berasal dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Salah satu agenda pertemuan ini adalah membicarakan soal poros maritim lantaran, menurut Andreas, Indonesia memiliki peran penting di sini. Ia mengatakan Megawati juga sempat bertemu dengan salah satu petinggi partai komunis Cina untuk membicarakan hal yang sama. "Saya lihat bahwa Cina sudah cukup matang terkait poros kemaritiman ini," ujarnya.
Andreas mengatakan seharusnya Indonesia mencontoh kesiapan Cina. Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan itu memang ditujukan untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Cina, terutama di bidang maritim. Dalam pertemuan ICAPP ini, Megawati, selain ditemani Andreas, ditemani Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPP PDIP Rokhmin Dahuri.
Dalam rangkaian agenda ini, Megawati juga akan menghadiri penyerahan penghargaan akademik doctor honoris causa dari Korea Maritime and Ocean University. Saat ini ia tengah berada di Korea Selatan dan menyiapkan orasinya untuk Senin, 19 Oktober 2015.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI