TEMPO.CO, Sumenep - Senjata makan tuan. Inilah nasib apes yang dialami oleh pencuri bernama Dulasib, 30 tahun. Warga Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, itu tewas mengenaskan akibat terkena ledakan bom ikan atau bondet yang dibawa sendiri, Sabtu, 17 Oktober 2015.
Juru bicara Kepolisian Resor Sumenep, Ajun Komisaris Hasanudin, mengatakan, ceritanya bermula saat Dulasib hendak mencuri di toko sembako milik Abdul Hayyih, warga Desa Pragaan Laok. Dulasib mempersenjatai diri dengan bom ikan untuk bekal menghindari amuk massa jika aksinya ketahuan.
BACA JUGA
Tragis, Jasad Cewek Nyangkut di Pagar Disangka Hiasan Pesta
Mayat Sempat Hidup Lagi Sebelum Otoposi, Akhirnya Meninggal
Belum sempat mencuri, Dulasib kepergok pemilik toko. Diteriaki maling, ia lari sekuat tenaga tapi terjerembab dalam lubang. Bondet yang dibawa ikut meledak. Korban tewas akibat luka bakar parah di dada dan wajah. Kulit tubuhnya mengelupas. "Korban sudah divisum luar, kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujar Hasanudin.
Versi berbeda dituturkan Romsi, saksi yang juga salah satu warga Desa Pragaan Laok. Ia menuturkan sebelum kepergok pemilik toko, Dulasib sempat mengambil uang dan beberapa slop rokok. "Ada warga yang melihat di dekat jasad korban ada uang Rp 400 ribu dan beberapa bungkus rokok," ucap dia.
Di Sumenep, pelaku kejahatan khususnya pencuri selalu mempersenjatai diri dengan bom ikan. Bila aksi mereka ketahuan dan dikejar warga, bom itu akan dilemparkan kepada warga sebagai upaya meloloskan diri. "Kalau dulu bawa celurit, sekarang bawa bondet, jadi takut juga ngejar percuri," kata dia.
MUSTHOFA BISRI
BERITA MENARIK
Patung Buddha Ditemukan di Mars, NASA Tutupi Kebenaran?
NASDEM TERKOYAK: Patrice Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta