Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akademisi Gusur Penduduk demi Restorasi Gumuk Pasir

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Warga membawamenuruni bukit pasir untuk melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Suryo Wibowo
Warga membawamenuruni bukit pasir untuk melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus penggusuran biasanya melibatkan pengusaha dan penduduk, tapi rencana penggusuran penduduk di pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta malah menghadapkan akademisi dengan penduduk. Proyek ini akan mewujudkan Parangtritis Geomaritime Science Park.

Toh penanganan penggusuran pun kurang lebih sama dengan praktek penggusuran yang dilakukan pengusaha dengan dukungan pemerintah. Langkah pertama rencananya akan dilakukan sosialisasi pada Sabtu malam 17 Oktober 2015. “Kami akan menyosialisasikan penentuan zona inti gumuk pasir dan pemasangan patok pembatasnya di Balai Desa Parangtritis,” kata Koordinator Parangtritis Geomaritime Science Park, Retno Wulan, Jumat 16 oktober 2015.

Menurut Retno, sosialisasi ini akan melibatkan semua perangkat Desa Parangtritis dari tingkat lurah hingga kepala dukuh. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, dan bahkan wakil Karang Taruna masuk dalam daftar peserta sosialisasi. “Lurah Desa Parangtritis yang akan mengkoordinir pesertanya,” kata dia.

Sosialisasi akan disampaikan oleh pimpinan Badan Informasi Geospasial (BIG), Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro mewakili pihak Kraton Yogyakarta dan Perwakilan Tim Pengkaji Restorasi Gumuk Pasir dari Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bantul.

Acara sosialisasi kepada warga Desa Parangtritis ini baru pertama kali akan dilaksanakan sejak peresmian Parangtritis Geomaritime Science Park dan rencana restorasi gumuk pasir pada September lalu. Saat itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X memimpin peresmian lembaga itu sekaligus memasang secara simbolik lima patok penanda batas zona inti gumuk pasir. Padahal sosialisasi belum berlangsung.

Masalah pun muncul. Puluhan warga di sekitar Pantai Parangkusumo yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menolak Penggusuran memprotes proyek ini yang belum apa-apa sudah  dipatok. Mereka pun mengadukan rencana itu ke Komisioner Komnas Ham, Ansori Sinungan yang berkunjung ke Parangkusumo pada Senin, 12 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan protes itu karena ada puluhan warga yang khawatir tergusur dari permukimannya ketika restorasi gumuk pasir dilaksanakan. Sementara sosialisasi mengenai program ini tak pernah mereka dengar. Sebagian warga itu memiliki rumah di zona inti dan kawasan terbatas gumuk pasir.

Toh, ternyata Retno tak tahu ada atau tidak warga Pantai Parangkusumo yang dilibatkan dalam sosialisasi itu. “Hal ini kewenangan lurah Desa Parangtritis,” kilah Retno.

Koordinator ARMP Parangkusumo, Watin berharap menerima sosialisasi mengenai rencana gumuk pasir agar bisa memastikan tak ada anggota  yang tergusur. Puluhan warga Pantai Parangkusumo memang selama ini tak punya sertifikat hak milik lahan. Lahan ini diklaim milik Keraton Yogyakarta. “Kami selama ini merasa dihambat secara administratif oleh pemerintah daerah Bantul untuk mengurus sertifikat hak milih lahan rumah,” ujar Watin. Mereka rata-rata telah menempati lahan itu puluhan tahun.

Menurut dia, penduduk protes karena tak jelas nasib mereka jika kelak digusur. Seharusnya, kata Watin, tiap penggusuran harus dilakukan melalui proses sosialisasi secara menyeluruh ke calon korban penggusuran. “Sekaligus, mendapatkan lahan pengganti, kami mau tinggal dimana lagi?” kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

3 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

4 hari lalu

Beberapa anak-anak bermain di Pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

Destinasi wisata pantai memang menjadi favorit di Kota Batam, pasalnya daerah ini merupakan kawasan kepulauan.


Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

5 hari lalu

Beberapa anak bermain di pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

Lifeguard penting untuk menjaga keselamatan pengunjung objek wisata wisata masing-masing, terutama pantai.


Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

Kejadian berawal ketika kedua remaja tersebut berenang bersama dua temannya yang lain di sekitar Pantai Wisata Mutiara, Palau Galang, Batam.


Hujan Melanda Batam, Pantai Melayu Masih Sepi Pengunjung

6 hari lalu

Beberapa wisatawan bermain di Pantai Kampung Melayu Batam, Jumat, 12 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hujan Melanda Batam, Pantai Melayu Masih Sepi Pengunjung

Libur Lebaran 2024 ini diwarnai dengan cuaca hujan di Kota Batam, sehingga tempat-tempat wisata outdor masih sepi peminat.


5 Pilihan Lokasi Destinasi Wisata di Batam saat Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di kawasan Bandara Hang Hadim Kota Batam. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Pilihan Lokasi Destinasi Wisata di Batam saat Libur Lebaran 2024

Berikut beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Batam selama libur Lebaran 2024


Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

7 hari lalu

Foto udara kawasan wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mengatakan, pengembangan potensi pariwisata Ciayumajakuning dan Jabar Selatan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023, guna menggenjot perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata terutama di sepanjang jalur pantai Jabar Selatan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

Pantai-pantai di wilayah selatan Jawa Barat mulai dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

7 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

12 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani


Turis Inggris Kecewa Pantai di Bali Tidak Seindah yang Dibayangkannya

18 hari lalu

Unggahan TikTok turis Inggris yang kecewa dengan banyaknya sampah di Bali. (Tangkapan layar TikTok.com/@anyaroscoe)
Turis Inggris Kecewa Pantai di Bali Tidak Seindah yang Dibayangkannya

Baru-baru ini, seorang turis Inggris mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan di Bali.