Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mirip Ganja, Tembakau Ini Bikin Polisi Kebingungan

image-gnews
Ilustrasi Tembakau. Getty Images
Ilustrasi Tembakau. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Polisi di Yogyakarta sedang  mengungkap kasus tembakau kingkong atau tembakau gorilla. Tembakau super itu sekarang sedang hit di kalangan pengguna narkotika. Peredarannya pun hanya melalui sistem daring maupun jaringan pribadi, melalui percakapan di BlackBerry messenger atau whatsapp.

Namun polisi bingung. Pasalnya, meskipun tembakau ini efeknya sama dengan narkitika jenis ganja, tapi saat pengguna dites urine, tidak mengandung narkotika kategori I, II, III bahkan IV.

"Barangnya dikemas mirip ganja, dihisap mirip rokok," kata Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Andi Fairan, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Pengungkapan kasus ini bermula dari penggerebekan di sebuah rumah di Imogiri, Bantul, saat Operasi Narkoba Progo 2015 selama 28 hari terakhir. Polisi menangkap empat orang yang diduga mengonsumsi ganja. Setelah itu polisi menangkap seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta berinisial W.

Setelah mereka dibawa ke kantor polisi, semuanya diambil sampel urin. Namun yang membuat polisi penasaran, urin mereka negatif narkoba. Tak berhenti di situ, polisi mengirim sampel urin ke Laboratorium Kesehatan Yogyakarta.

Yang mencengangkan, hasil uji laboratorium juga sama, yaitu negatif narkotika dan obat berbahaya. "Ini merupakan narkotika jenis baru, biasa disebut tembakau kingkong atau gorilla," kata Andi.

Dengan terpaksa, polisi melepaskan kelima orang tersebut karena tembakau ini belum masuk kategori narkotika. Namun, mereka wajib lapor ke kantor polisi setiap minggu.

Andi menambahkan, efek dari tembakau ini jika dikonsumsi sangat mirip dengan  ganja. Yaitu menyebabkab depresan, menimbulkan halusinasi dan bisa bikin pemakainya nge-fly. Harganya, menurut pemakai, lebih mahal dari rokok namun lebih murah dari ganja, yakni Rp 20 ribu setiap linting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi telah melaporkan temuan ini ke Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti. Mereka juga meminta agar  tabel jenis narkotika yang sudah ada direvisi. Terlebih, saat ini sudah tiga jenis narkoba yang tergolong baru, methylon, goodshit dan tembakau kingkong ini.

Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Anny Pudjiastuti menyatakan sepanjang 10 September-7 Oktober 2015 operasi narkoba Progo 2015, ada 129 orang yang terjaring.

"Ada 29 kasus narkotika, 72 kasus bahan berbahaya dan minuman kertas serta 5 kasus psikotropika. Total yang sudah berhasil diungkap sebanyak 106 kasus," kata dia.

Dari seratusan kasus itu, para pengguna barang terlarang itu berasal dari berbagai kalangan. Pekerja swasta sebanyak 74 orang, wiraswasta 21 orang, mahasiswa 14 orang, buruh 5 orang, pelajar 4 orang, ibu rumah tangga 3 orang, dan pengangguran 6 orang.

Juga ada 2 polisi yang menggunakan narkoba. "Polisi yang melanggar tetap diproses sesuai aturan," kata dia.

Barang bukti yang disita selama operasi adalah ganja seberat 507 gram, sabu-sabu 10 gram, psikotropika 70 butir, serta minuman keras yang terdiri dari 1.688 botol, 28 plastik, dan 7 jerigen.

Muh Syaifullah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

9 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

13 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

13 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

22 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?