TEMPO.CO, Boyolali - Kepolisian Resor Boyolali melarang Darino alias Ratu Airin Karla tinggal serumah bersama suaminya, Dumani. “Kami sudah meminta mereka membuat surat pernyataan untuk tidak tinggal serumah,” kata Kepala Polres Boyolali Ajun Komisaris Besar Budi Sartono pada Jumat, 16 Oktober 2015.
Budi mengatakan surat pernyataan itu ditandatangai Darino dan Dumani di Markas Kepolisian Sektor Ampel pada Ahad, 11 Oktober 2015. Dia juga meminta Kepala Desa Cluntang memantau Darino dan Dumani agar tidak sampai tinggal serumah.
“Kalau sudah diperingatkan ternyata masih nekat (tinggal serumah), mereka bisa kami kenai pasal mengganggu ketertiban umum,” kata Budi.
Darino adalah warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Boyolali. Sabtu pekan lalu, lelaki 26 tahun itu menggelar tasyakuran yang dikemas mirip pesta pernikahan. Dalam acara tersebut, Darino bersanding dengan teman laki-lakinya, Dumani, 30 tahun, asal Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk.
Darino, yang sejak kecil berpolah feminin, mengenakan kebaya dengan riasan bak pengantin perempuan. Adapun Dumani mengenakan jas, peci, dan berkalung ronce bunga melati. Tasyakuran unik tersebut menuai reaksi keras dari warga yang tergabung dalam Forum Umat Islam Boyolali.
Pada Jumat siang, sekitar 300 anggota Forum Umat Islam Boyolali (FUIB) berunjuk rasa di DPRD Boyolali. Mereka mendesak pemerintah setempat dan aparat keamanan tidak membiarkan adanya acara tasyakuran bersatunya dua laki-laki yang dianggap sebagai pernikahan sesama jenis.
Menurut Budi, pihaknya sudah melakukan penyelidikan ihwal tasyakuran Darino dan Dumani. Hasilnya, memang tidak ada prosesi pernikahan dalam acara tersebut.
“Dalam kartu tanda penduduk, jenis kelamin keduanya masih tertulis laki-laki. Jadi tidak ada pemalsuan dokumen atau penipuan,” ujarnya.
Ditemui Tempo di rumahnya pada Senin lalu, Darino membantah telah menikah dengan Dumani. Menurut Darino, tasyakuran itu hanya sebagai wujud syukur atas kelancaran usaha warung makan yang dirintisnya bersama Dumani sejak 2008.
“Kami juga tidak tinggal serumah. Dumani tinggalnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk,” tuturnya.
DINDA LEO LISTY