TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Azis Subekti mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sering diajak Presiden Joko Widodo membahas persoalan ekonomi. PAN belum bisa memastikan hal tersebut merupakan sinyal bahwa Presiden akan melakukan kocok ulang kabinet dengan melibatkan PAN.
"Pak Zulkifli Hasan juga berkali-kali diajak bicara oleh Presiden untuk permasalahan pemerintah, seperti perlambatan ekonomi atau krisis. Presiden meminta peran PAN dan kader-kadernya mengatasi persoalan itu. Nah, apakah itu diartikan sebagai sinyalemen untuk gabung kabinet, kita juga menebak-nebak itu," ucap Azis kepada Tempo pada Jumat, 16 Oktober 2015.
Kabar mengenai perombakan kabinet kian santer terdengar menjelang satu tahun pemerintah Jokowi yang jatuh pada 20 Oktober 2015. Jokowi disebut-sebut akan segera mengganti menteri yang kurang optimal. PAN resmi menyatakan diri bergabung mendukung pemerintah Jokowi-JK pada dua bulan lalu. Hal ini memperkuat dugaan bahwa PAN akan mendapat porsi dalam pemerintah Jokowi.
"Sinyalemen mengajak PAN untuk mengatasi persoalan ekonomi itu betul. Ke ekonomi, ke pemerintahan, ke pembangunan, itu betul. Kalau soal menteri atau bukan, kami tidak bisa menerjemahkannya. Tapi Pak Zulkifli Hasan juga selalu menceritakan kepada kami di DPP soal pertemuannya dengan Presiden bahwa pertemuan itu terbuka, berlangsung dengan lancar," ujar Azis.
Meski masih berupa isu, Azis membenarkan bahwa partainya telah menyiapkan sejumlah nama-nama apabila perombakan kabinet benar-benar terjadi.
"Biar Pak Zul (Zulkifli Hasan) sendiri yang menyampaikan nama itu. Kan, saya sendiri sudah menyampaikan. Andai kata Presiden meminta PAN tentang hal itu. Nanti kasihan Menteri Perekonomian yang waswas. Biarlah ini menjadi hak prerogatif Presiden," tutur Azis.
DESTRIANITA K.