TEMPO.CO , Bandung:Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan belum bisa menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla karena setahun ini masih masa konsolidasi.
“Saya kira setahun ini konsolidasi internal pemerintahan,” kata dia di Bandung, Kamis, 15 Oktober 2015.
Zulkifli berharap memasuki tahun kedua akan lebih baik lagi. “Mudah-mudahan tahun kedua ini lebih bagus dari tahun pertama. Ini kita harapkan,” kata dia.
Saat disinggung soal munculnya lagi isu resufle kabinet, Zulkifli mengatakan, itu hak presiden. “Resufle itu haknya presiden. Saya ini Ketua MPR jadi mengerti aturan, mau resufle atau tidak, itu hak sepenuhnya presiden,” kata dia.
Zulkifli mengaku, rutin berkomunikasi dengan Presiden tapi tidak menyinggung soal kocok ulang kabinet. “Tiap minggu malah komunikasi terus. Tapi kalau resufle, itu hak Presiden, saya gak ikut campur,” kata dia.
Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla akan genap berusia setahun pada bulan ini. Pasangan presiden dan wakilnya itu resmi dilantik pada 20 Oktober 2015. Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan presiden pasti mengevaluasi kinerja menteri-menterinya dalam setahun perjalanan Kabinet Kerja.
“Evaluasi adalah urusan internal dan Presiden tiap waktu memang meminta Seskab dan Menteri Sekretaris Negara untuk memberikan laporan kegiatan dari masing-masing menteri. Tapi itu adalah urusan intern, bukan untuk ekstern,” kata Pramono di kantornya, Jumat, 9 Oktober 2015.
AHMAD FIKRI