TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan telah
mengirimkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi pengungsian Aceh Singkil untuk memastikan pengungsi tidak kekurangan logistik, terutama dalam hal pangan. “Jadi tugas Kemensos itu memaksimalkan bagaimana yang ada di pengungsian stok logistiknya aman,” ucap Khofifah di kediamannya, Rabu malam, 14 Oktober 2015.
Menurut Khofifah, hingga saat ini, ada sekitar 2.500 orang yang mengungsi di halaman sekolah dasar di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya, ucap dia, pihaknya akan mengkoordinasikan apakah perlu dipisahkan antara pengungsi laki-laki dan perempuan.
Baca juga:
KPAI: Jangan Ada Saling Dendam Anak Salim Kancil dan Pelaku
Kasus Salim Kancil, LPSK Akan Siapkan Safe House untuk Saksi
Selain itu, tim Tagana yang turun ke lapangan akan siap memenuhi segala kebutuhan para pengungsi, terutama kebutuhan anak-anak. Bahkan tim Tagana juga akan melakukan assessment untuk memastikan apakah dibutuhkan pemulihan trauma atau konseling trauma. “Namun, sementara ini, tim Tagana masih berfokus pada pemenuhan pangan,” ujarnya.
Khofifah juga memastikan sudah ada tim yang melakukan konsolidasi di lapangan, sehingga Kemensos hanya bisa menunggu koordinasi dari tim tersebut. Bahkan Khofifah juga telah memerintahkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Sahabuddin ke pengungsian supaya bisa mengetahui kebutuhan para pengungsi.
Simak juga:
Pasca Rusuh, Warga Kristen Singkil Mengungsi ke Luar Aceh
Koleksi Perhiasan Happy Salma, Inspirasi Novel Pramoedya
Adapun bantuan yang sudah dikirim ke pengungsian adalah makanan kaleng sebanyak 1.800 kaleng, minyak goreng, sambal, kecap, dan tenda 50 lembar. Selain itu, 5 ton beras sudah dikirim ke lokasi untuk beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, bentrok terjadi antarwarga di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa, 13 Oktober 2015. Bentrok itu menyebabkan satu orang meninggal dan empat lain luka-luka. Adapun pengungsi masih diidentifikasi Dinas Sosial Aceh Singkil dan tim Tagana karena kebanyakan di antara mereka menyelamatkan diri ke rumah saudara.
MOHAMMAD SYARRAFAH