Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok di Aceh Singkil, GMKI Sebut Aturan Ini Jadi Penyebab

image-gnews
Aceh Singkil. google maps
Aceh Singkil. google maps
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo segera mengevaluasi kerja Bupati Aceh Singkil, Safriadi dan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam mengelola keberagaman di Aceh.

Menurut Pengurus Pusat GMKI dalam pernyataan persnya yang diterima Tempo, Rabu, 14 Oktober 2015, perlunya evaluasi itu didasarkan pada kehadiran  perjanjian damai yang dibuat pada tahun 1979 dan dikuatkan lagi di musyawarah antar warga pada tahun 2001 tentang pembatasan rumah ibadah umat Kristen maksimal hanya satu gereja dan empat undung-undung (rumah ibadah kecil).

Provinsi Aceh juga memiliki Peraturan Gubernur nomor 25 tahun 2007 tentang pedoman pendirian rumah ibadah yang lebih diskriminatif dari Peraturan Bersama Menteri tentang pendirian rumah ibadah. Peraturan seperti itu sudah selayaknya dihapuskan dari Indonesia yang beragam.

"Tidak henti kami meminta kepada pemerintah pusat untuk segera mencabut akar persoalan dari seluruh bentuk intoleransi yang dalam beberapa tahun terakhir terus terjadi di Indonesia yakni Surat Keputusan Bersama Dua Menteri tentang Rumah Ibadah dan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Eksistensi Ahamadiyah segera dihapuskan," kata Sekretaris Fungsi Aksi dan Pelayanan Pengurus Pusat GMKI, Amos Simanungkalit.

Pasalnya, kata Amos,  keberadaan dari putusan tersebut menjadi dasar hukum untuk sejumlah orang melakukan tindakan-tindakan intoleransi di berbagai tempat.

Pengurus Pusat GMKI juga meminta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, dan Kapolres AKBP Budi Samekto untuk dicopot dari jabatan karena jelas-jelas tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga peristiwa bentrokan warga dan pembakaran gereja terjadi.

Kealpaan aparat keamanan ini menunjukkan bahwa negara benar-benar absen di dalam melakukan pengamanan masyarakat. "Seharusnya BIN mampu mengantisipasi ancaman bentrok mengingat peristiwa ini tidak muncul tiba-tiba.  Aksi protes terkait keberadaan gereja di Aceh Singkil sudah mulai mencuat sejak 6 Oktober 2015," ujar Amos.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

GMKI, ujar Amos, akan menurunkan Tim Pencari Fakta  untuk menelusuri penyebab peristiwa pembakaran gereja di Aceh Singkil.  Termasuk kepastian mengenai data korban luka-luka dan tewas akibat  bentrok, dan meminta agar seluruh pihak yang melakukan tindak melanggar hukum diproses segera mungkin.

GMKI juga mencatat sejumlah kasus intoleransi yang terjadi sepanjang tahun 2015 di antaranya peristiwa di Tolikara, Papua pada 17 Juli 2015; pelarangan ibadah di GPI Tanjung Senang, Bandar Lampung pada Minggu, 12 Juli 2015; pelarangan ibadah yang menyebabkan pendeta beserta keluarga terpaksa diungsikan di GBI Saman Bantul, Yogyakarta pada 14 Juli 2015; serta perobohan gereja HKI Bukit Temindung, Samarinda, Kalimantan Timur pada hari yang sama.

Seluruh bentuk tindakan intoleransi di Indonesia, ujar Amos, harus diusut tuntas tanpa terkecuali. Sedangkan kepada  masyarakat, GMKI, meminta untuk tidak terprovokasi sehingga tidak menimbulkan berbagai tindakan intoleransi lanjutan.

GMKI juga meminta media cetak, elektronik dan online untuk  menghadirkan berita yang bersumber dari pemberitaan yang jelas sehingga tidak turut memperkeruh suasana yang terjadi saat ini. Apalagi belajar dari pengalaman tragedi intoleransi sebelumnya media turut menjadikan tindakan intoleransi di daerah lainnya. Tetap mengedepankan jurnalisme damai agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi.
 

MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Magnitudo 4,4 Akibat Aktivitas Megathrust Guncang Aceh Singkil

16 Februari 2024

Gempa tektonik dengan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan sekitarnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 15:22:48 WIB. (BMKG)
Gempa Magnitudo 4,4 Akibat Aktivitas Megathrust Guncang Aceh Singkil

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust.


Pilihan Puskesmas Singkil Utara demi Pelayanan

11 Desember 2023

Pendaftaran berobat pasien di Puskesmas Singkil Utara, Aceh, menggunakan akses internet untuk menghubungkan data pasien dengan data medik. (TEMPO/Lourentius EP).
Pilihan Puskesmas Singkil Utara demi Pelayanan

Puskesmas Singkil Utara memilih berlangganan fiber optic. Aparat Desa Gosong Telaga Selatan menggunakan hotspot dari ponsel.


Suaka Margasatwa Rawa Singkil Aceh Kian Mencemaskan, Mengapa?

26 Juli 2023

Seekor Orangutan sumatera (pongo abelii) dewasa berjenis kelamin jantan terjebak di kebun warga desa Titi Pobin, Trumon Timur, Aceh Selatan, Aceh, Senin, 14 Januari 2019.  Setelah dievakuasi, Orangutan jantan itu akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil. ANTARA/Hasan
Suaka Margasatwa Rawa Singkil Aceh Kian Mencemaskan, Mengapa?

Yayasan HAkA atau Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh menyatakan keadaan Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil Aceh makin mencemaskan.


Warga Kembali Beraktivitas Normal Usai Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Singkil

16 Januari 2023

Peta pusat gempa M6,2 di perairan pantai Aceh Singkil, Senin pagi 16 Januari 2023. BMKG
Warga Kembali Beraktivitas Normal Usai Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Singkil

BNPB melaporkan aktivitas warga kembali normal usai gempa 6,2 magnitudo (M) di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Senin 16 Januari 2023


BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,2 di Aceh Singkil, Guncangan IV MMI

16 Januari 2023

Peta pusat gempa M6,2 di perairan pantai Aceh Singkil, Senin pagi 16 Januari 2023. BMKG
BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,2 di Aceh Singkil, Guncangan IV MMI

Sebagian warga yang terdampak mengatakan gempa membuat mereka terjaga lebih cepat dari tidurnya.


Gempa Hari Ini: Aceh Singkil Diguncang Gempa Magnitudo 6,2

16 Januari 2023

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Hari Ini: Aceh Singkil Diguncang Gempa Magnitudo 6,2

BMKG mencatat gempa hari ini berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh pada Senin 16 Januari 2023, pukul 05.30


Info Gempa Terkini BMKG: Lombok, Jayapura, Aceh, dan Banten Lagi

11 Oktober 2022

Ilustrasi gempa bumi
Info Gempa Terkini BMKG: Lombok, Jayapura, Aceh, dan Banten Lagi

BMKG mencatat gempa terkini dari laut di selatan Banten terjadi pada Senin malam, 10 Oktober 2022.


Gempa Bikin Bergetar dari Singkil Sampai Berastagi, Ini Data BMKG

2 September 2022

Peta pusat gempa Aceh Singkil. Twitter/infoBMKG
Gempa Bikin Bergetar dari Singkil Sampai Berastagi, Ini Data BMKG

Gempa yang terjadi pada pukul 10.34 WIB tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Singkil dengan skala intensitas III-IV MMI.


Info Gempa Terkini BMKG: Melonguane, Poso dan Aceh Singkil

21 April 2022

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Info Gempa Terkini BMKG: Melonguane, Poso dan Aceh Singkil

BMKG mencatat tiga gempa menggetarkan sejumlah wilayah di Indonesia sepanjang hari ini, Kamis 21 April 2022. Sebagian sudah perulangan.


Sandiaga: Investasi USD 1 Miliar dari UEA di Aceh Ditargetkan Diteken Oktober

1 Mei 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandi Uno berbincang dengan pejabat terkait saat kunjungan pemeriksaan cepat COVID-19 dengan alat GeNose C19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, Jumat, 9 April 2021. Sandi berharap selain di bandara, fasilitas GeNose C19 ini bisa diaplikasikan di tempat-tempat wisata di Bali. Johannes P. Christo
Sandiaga: Investasi USD 1 Miliar dari UEA di Aceh Ditargetkan Diteken Oktober

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan penandatanganan perjanjian rencana investasi UEA pada sektor pariwisata ke Pulau Banyak ditargetkan Oktober 2021.