TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia memfasilitasi kerjasama antara Australia Barat dan Kota Bandung. Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemenlu Edi Yusup mengatakan, kerjasama ini sebagai tindak lanjut kerjasama Sister Province Jabar-South Australia dan Sister City Melbourne-Bandung yang selama ini mati suri.
"Di sini kita sebagai fasilitator karena tugas Kemenlu ini meningkatkan kerjasama dengan seluruh negara. Kita ingin melihat sejauh mana progres kerjasama Australia Barat dan Jawa Barat dan Bandung. Kita mencari juga potensi (kerjasama) baru yang bisa dikembangkan," kata Edi saat ditemui seusai rapat koordinasi investasi di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 13 Oktober 2015.
Beberapa kerjasama yang akan dikembangkan oleh Australia Barat dan Pemkot Bandung diantaranya adalah masalah pembiayaan teknologi dan agribusiness life stock.
"Jadi Australia Barat bisa menanamkan modal di Jawa Barat dan Bandung. Nantinya mereka tidak hanya menjual beef saja tapi juga breeding. Tapi nantinya kita juga akan mencocokan kebutuhan di Kota Bandung," tuturnya.
Di tempat yang sama, Regional Director Western Australia Trade office Jakarta, Chris Barness menambahkan, pihaknya sudah melakukan diskusi secara mendalam dengan pihak Pemkot Bandung terkait kerjasama dua pihak yang akan dijalankan.
"Kami membagi informasi tentang perekonomian Australia Barat dan perekonomian Bandung serta bagaimana komunitas bisnis dapat mengambil peluang atau kesempatan di era teknologi informasi, industri kreatif dan produk-produk lifestyle," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap kerjasama ini bisa membawa produk-produk kreatif Kota Bandung bisa dipopulerkan di Australia Barat. "Tidak hanya investor Australia ke sini tapi juga produk Bandung ke sana. Nah, kalau produk Bandung ke sana adalah produk-produk kaya sepatu Brodo atau produk kreatif lainnya," ujar Ridwan Kamil.
Senada dengan Edi Yusup, dalam kerjasama ini Ridwan Kamil juga berupaya agar stok daging sapi di kotanya aman. Caranya, Australia Barat yang terbilang mumpuni dalam pengembangbiakan sapi membuka perusahaan peternakan sapi di Jawa Barat.
"Investasinya bukan impor, tapi buka perusahaan di Jawa Barat. Mereka punya peternakan di Jawa Barat tapi dengan teknologi dari sana. Sehingga jaminan supply ke kitanya tidak harus mengandalkan 100 persen impor. Itu juga kita sampaikan," tandasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA