TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 65 warga Kampung Ciriri, Desa Cijulang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan setelah menyantap nasi kotak, Selasa dinihari, 13 Oktober 2015.
Nasi kotak tersebut diberikan salah seorang warga yang menggelar acara syukuran pernikahan.
"Total korban ada 65 orang. Sebanyak 20 orang dirujuk ke Puskesmas Cineam, 43 orang diobservasi rawat jalan di pustu. Satu orang dirujuk ke Puskesmas Manonjaya dan RS Jasa Kartini atas keinginan keluarga," kata Kepala UPTD Wawan Rudiawan saat ditemui di Puskesmas Cineam, Selasa, 13 Oktober 2015.
Wawan menjelaskan, korban mulai berdatangan pada pukul 21.00-00.00 WIB. "(Senin) malam datang ke Puskesmas Cineam jam 21.00 sebanyak 4 orang, jam 22.00 sebanyak 6 orang, dan jam 00.00 sebanyak 10 orang," katanya.
Menurut Wawan, pasien yang dirawat di Puskesmas Cineam mengeluh mual kemudian muntah-muntah. Keluhan ini disampaikan setelah mereka menyantap hidangan nasi kotak tersebut.
"Makanannya berupa nasi, lauk, telur pindang, mi basah, kentang bumbu cabai, dan kerupuk," kata Wawan. Dia menambahkan, pihaknya sudah membawa sampel makanan untuk dicek di laboratorium Dinas Kesehatan di Bandung.
"Kami ambil sampel muntahan. Kami kirim ke laboratorium, paling seminggu ada hasilnya," ucapnya.
Korban yang dibawa ke Puskesmas Cineam, Wawan menambahkan, diberi cairan infus dan obat antiracun. Hingga Selasa, pukul 10.00 WIB, pasien yang dirawat di Puskesmas Cineam tinggal dua orang.
"Sebagian besar korban sudah pulang tadi pagi. Di Puskesmas Manonjaya dan RS Jasa Kartini juga sudah pulang," kata Wawan.
Erni, ibu salah seorang korban keracunan, mengatakan anaknya muntah-muntah dan sakit perut pada Senin malam. "Setelah makan makanan dari hajatan," tuturnya.
Hajatan digelar pada Senin siang. Sedangkan korban memakan nasi kotak pada sore harinya. Menurut Erni, tidak ada yang aneh pada makanan hajatan itu. "Enggak bau apa-apa," ucapnya.
CANDRA NUGRAHA