Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Taruno Mulyo Senang, Padi Ciherang Sukses Dipanen

image-gnews
Petani menanam bibit padi jenis Hibrida dan Ciherang yang dibudidayakan oleh  perusahaan Sanghiyangsri di desa Sukamandi Jaya, Subang, Jawa Barat,(16/9). Foto: TEMPO/Imam Sukamto
Petani menanam bibit padi jenis Hibrida dan Ciherang yang dibudidayakan oleh perusahaan Sanghiyangsri di desa Sukamandi Jaya, Subang, Jawa Barat,(16/9). Foto: TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok tani Taruno Mulyo, Padukuhan Panggung, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya padi jenis Sygenta atau Ciherang. Sukses tanaman padi ini antara lain bebas dari serangan hama.

"Panen raya padi jenis Sygenta/Ciherang ini terbilang sukses, dan kebetulan dari mulai tanam sampai panen tidak terserang hama, baik hama tikus maupun burung," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Edy Harmanta Senin, 12 Oktober 2015.

Panen raya tersebut dilakukan di hamparan bulak panggung seluas 78 hektare yang juga diikuti Camat Cangkringan Edy Harmana, Kepala desa Argomulyo Darjono, Komandan Kodim 0732 Sleman Letnan Kolonel Infanteri Bambang Yudi Kustiwa, Kepala Polsek Cangkringan, Danramil Cangkringan dan perwakilan dari PT Pusri.

"Dari hasil ubinan yang dilakukan terhadap contoh empat petak pada lahan satu hektare yaitu petak A dengan pupuk urea 500 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 11,2 ton per hektare atau Gabah Kering Giling 7,072 ton per hektare," katanya.

Sedangkan petak B dengan pupuk organik 500 kilogram, NPK 248 kilogram dan urea 248 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 12,8 ton per hektare atau 8,7 ton per hektare. "Petak C dengan pupuk organik 500 kilogram, NPK 300 kilogram dan urea 200 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 10,4 ton per hektare atau 7,072 ton per hektare. Dan petak D dengan pupuk organik 500 kilogram, NPK 300 kilogram urea ditambah Za 200 kilogram menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) 11,2 ton per hektare atau 7,616 ton per hektare," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edy mengatakan bahwa para petani di Cangkringan untuk mendapatkan saprodi maupun benih, pupuk maupun obat-obatan sangat mudah karena penyalur resminya dari pupuk Pusri sudah ada yaitu di Kios Pertanian milik di Dusun Bronggang.

"Yang jelas untuk mendapatkan semua perlengkapan pertanian sangat mudah, disamping diberikan informasi tentang perawatan dan pengelolaan pertanian yang benar. Dengan pola tanam yang benar maka hasil yang dicapai akan lebih baik," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Petani saat panen di area persawahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.Fotografer: Aditya C Santoso
Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.


Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Panen Bersama Program Makmur di Banyuwangi, Kamis, 9 September 2021.
Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.


Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Seorang petani memanen cabai di lahan pertanian lereng Gunung Merapi, Stabelan, Tlogolele, Selo, Jawa Tengah, 22 Mei 2018. Sebagian warga yang mengungsi akibat letusan freatik Merapi pada Senin (21/5), telah beraktivitas meski status Gunung Merapi naik dari Normal menjadi Waspada. ANTARA
Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.


Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Ilustrasi tanaman padi. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.


Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menaiki Harvester saat panen raya padi di desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 13 Desember 2016. Pada kesempatan tersebut Menteri pertanian memanen padi petani di atas luas lahan sekitar 1.342 hektar dengan hasil panen sekitar 8,1 ton perhektar. Iqbal Lubis
Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.


Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Presiden Joko Widodo berbincang dengan petani di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 17 Maret 2016. Disela kunjungan kerjanya ke Bendungan Jatigede, Presiden menyempatkan berdialog langsung dengan masyarakat. ANTARA FOTO
Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.


Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Petani merontokan bulir padi dengan mesin huller saat panen raya di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 27 September 2015. TEMPO/Prima Mulia
Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.


Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Seorang petani menandur padi dipersawahan Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, (3/4). Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulawesi Selatan meminta pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) beras untuk tahun ini, TEMPO/Kink Kusuma Rein.
Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.


Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya
Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.


1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya
1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.