TEMPO.CO, Watampone - Pembunuhan sadistis terjadi di Desa Bulumpare, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Oktober 2015. Pelakunya adalah dua orang bersaudara kandung: Angga, 25 tahun, dan Lesong, 20 tahun. Keduanya menyerang enam orang, dua di antaranya meninggal.
Dua korban tewas adalah Mude, 60 tahun, dan Rippe, 33 tahun. Keduanya mengalami luka serius akibat terkena senjata tajam. Mereka meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Tenriawaru, Bone. Dua korban lain, yakni Numa, 60 tahun, dan Syaharuddin, 60 tahun, dalam kondisi kritis.
Numa terkena tusukan badik di bagian dada. Sedangkan Syaharuddin menderita luka tusukan di perut dan tangan kanan. Keduanya dirawat di rumah sakit yang sama. Adapun Hari, 55 tahun, dan Rossi, 60 tahun, mengalami luka lecet. "Saya tidak tahu permasalahannya," kata Cintang, mertua Angga.
Menurut Cintang, keributan terjadi saat menantunya pulang dari pasar sekitar pukul 10.00 Wita. Tiba di rumah, Angga mengambil badik. Lesong, adik Angga, juga keluar rumah sambil membawa senjata tajam. Sesaat kemudian, terjadi keributan di pekarangan rumah Cintang.
Informasi dari sumber lain menyebutkan kakak-beradik itu mengamuk dan menyerang tetangga setempat tanpa alasan jelas. Penduduk yang tidak terima ramai-ramai melakukan pembalasan dengan melempari rumah pelaku. Suasana genting itu segera berakhir setelah aparat kepolisian tiba. Angga dan Lesong ditangkap kemudian dibawa ke Markas Kepolisian Resor Bone.
Baca Juga:
“Pemeriksaan sedang berlangsung. Kedua pelaku tidak mengalami kelainan jiwa," ujar Kepala Kepolisian Sektor Awangpone, Bone, Ajun Komisaris Frederick Banga. Namun, menurut Frederick, Angga dan Lesong kerap diejek mengidap sakit jiwa oleh warga sekitar. "Kami akan memastikan benar-tidaknya pelaku sakit jiwa."
ANDI ILHAM