Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Pernikahan Sejenis, Ini Kisah Kasih Darno-Dumani

image-gnews
Dumani (kiri) bersama Ratu Airin Karla alias Darno (kanan) melangsungkan syukuran yang ramai diberitakan sebagai pernikahan sejenis di Boyolali. youtube.com
Dumani (kiri) bersama Ratu Airin Karla alias Darno (kanan) melangsungkan syukuran yang ramai diberitakan sebagai pernikahan sejenis di Boyolali. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Darno alias Ratu Airin Karla mengaku mengenal Dumani sejak 2007. “Saat itu, kami sama-sama bekerja di proyek pembangunan perumahan di Aceh,” kata Darino yang memilih dipanggil Karla saat ditemui di rumahnya, di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 12 Oktober 2015.

Di proyek pembangunan perumahan bagi para korban tsunami Aceh itu, Dumani, yang hanya tamatan SMP, bekerja sebagai kuli bangunan. Dumani adalah warga Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Boyolali. Sedangkan, Karla yang tidak tamat SD bekerja sebagai juru masak proyek meski sesekali juga merangkap sebagai kuli bangunan.

“Dulu banyak warga sini yang bekerja di Aceh. Saya ikut saja. Di Aceh, saya baru berkenalan dengan Dumani,” kata Karla yang mengaku sudah memiliki kecenderungan seperti perempuan sejak kecil. Lantaran gaji yang diperoleh tidak sesuai dengan janji pada awal kera, Karla dan Dumani memutuskan pulang kampung ke Boyolali.

Bermodal uang tabungan Rp 4 juta dan keahlian memasak, Karla menggandeng Dumani untuk merintis usaha warung makan kecil-kecilan di wilayah Kecamatan Mojosongo, Boyolali, pada 2008. Warung makan dengan menu khas Jawa itu mereka kelola bersama. “Dia (Dumani) itu soulmate-ku dalam hal mengelola bisnis warung,” kata Karla.

Di awal perjuangannya merintis usaha warung makan, Karla masih menyempatkan diri bekerja sebagai karyawan di Colombus Boyolali selama sekitar satu tahun. “Sekarang, saya terkadang masih menerima side job, seperti rias manten dan menyanyi campursari,” kata Karla. Meski usaha warung makannya mampu bertahan dan terus berkembang hingga tujuh tahun, Karla mengaku belum punya karyawan.

“Warung makan kami buka 24 jam. Jadi gantian jaganya. Saya jaga siang, Dumani jaga malam,” ujar Karla. Kisah Karla dan Dumani mendadak jadi topik hangat di media sosial karena keduanya menggelar acara tasyakuran bertajuk “Bersatunya Ratu Airin Karla dan Dumani” di rumah Karla pada Sabtu pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab, acara tasyakuran itu dikemas mirip pesta pernikahan. Karla mengenakan kebaya merah menyala dan rambutnya disanggul lengkap dengan hiasan ronce bunga melati. Sedangkan, Dumani mengenakan jas hitam, dasi merah, peci hitam, dan juga berkalung ronce melati. Keduanya duduk bersanding di kursi yang dekorasi belakangnya sering dijumpai dalam acara pernikahan adat Jawa.

“Siapa bilang (kami) menikah sesama jenis? Itu tidak benar. Toh, tidak ada penghulu atau surat-surat dari balai desa. Kemarin itu hanya acara tasyakuran biasa,” kata Karla. Dia berujar, dalam tasyakuran itu, sama sekali tidak ada kegiatan yang berbau resmi atau formal. "Kami hanya bersatu dalam urusan bisnis warung makan," ujar Karla.

Pernyataan Karla diamini Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Budi Sartono. “Tidak ada acara pernikahan sesama jenis di Boyolali. Sudah kami cek, hasilnya memang hanya acara tasyakuran,” kata Budi saat ditemui di kantornya pada Senin siang. Kendati demikian, Budi mengimbau agar acara tasyakuran semacam itu tidak diselenggarakan secara mencolok.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

29 Oktober 2023

Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat dari Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 28 Oktober 2023. Titik awal kebakaran di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu itu bermula pada Jumat 27 Oktober sore di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan kini menjalar ke wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sementara itu relawan gabungan bersama TNI/Polri dan Pemadam Kebakaran terkendala proses pemadaman api karena medan yang berat serta kondisi perubahan angin yang tidak dapat diprediksi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.


Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

9 Juli 2023

Sejumlah pengunjung saat melihat-lihat alat-alat tradisional zaman nenek moyang di Museum mini Griya Kaweruh di Desa Kembangkuning, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Kamis, 6 Juli 2023. Foto: Pemkab Boyolali/Boyolali.go.id
Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali di lereng Gunung Merbabu, meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

22 Mei 2023

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.


5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

5 Mei 2022

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di wisata kuliner air di Pengging, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 24 Oktober 2021. Pelaku usaha kuliner setempat memanfaatkan sumber aliran sungai yang jernih menjadi destinasi wisata kuliner air sehingga pengunjung dapat menikmati jajanan kuliner di tengah aliran sungai. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

Mengingat Boyolali merupakan kabupaten sentra produksi susu dan daging sapi, maka oleh-oleh khas Boyolali tidak jauh dari olahan sapi.


Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

25 September 2020

Lokasi rencana pembangunan gedung Istana Pingpong untuk olahraga tenis meja, di kawasan Alun Alun Lor Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jumat (25 September 2020). (ANTARA/)
Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

Pemerintah Kabupaten Boyolali terus menambah fasilitas olahraga khususnya tenis meja dengan membangun gedung "Istana Pingpong".


Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

4 November 2018

Presiden Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Anyar, di Kota Tangerang, Banten, Ahad, 4 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres.
Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

Jokowi mengatakan sudah bersalaman dengan jutaan orang, tapi tetap saja diterpa hoax. Jokowi menegaskan ibunya asal Boyolali bukan Cina.


Ribuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali

4 November 2018

Forum Boyolali Bermartabat melakukan aksi damai Save Tampang Boyolali di Boyolali, Jawa Tengah, 4 November 2018. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas pidato Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai meresahkan warga Boyolali. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Ribuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali

Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat menggelar aksi turun ke jalan memprotes pernyataan Prabowo soal tampang Boyolali.


Bom Surabaya, Aparat Gabungan Boyolali Sisir Gereja

13 Mei 2018

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudy Setiawan (kanan) menghimbau warga untuk menjauh dari sekitar lokasi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, 13 Mei 2018. Dalam peristiwa ledakan bom di Surabaya ini, sedikitnya 11 orang tewas. ANTARA/Moch Asim
Bom Surabaya, Aparat Gabungan Boyolali Sisir Gereja

Kejadian bom Surabaya yang menyerang tiga gereja pada Ahad pagi telah menelan korban jiwa sebanyak 11 orang dan 41 orang luka-luka.


Viral di Facebook, Kasus Mayat Telanjang di Boyolali Terungkap

28 Januari 2018

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Viral di Facebook, Kasus Mayat Telanjang di Boyolali Terungkap

Kasus mayat telanjang di Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, sempat ramai di Facebook.


Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump

15 Januari 2018

Bupati dan Wakil Bupati terpilih Boyolali Seno Samodro (kedua kiri) - M Said Hidayat (kedua kanan) didampingi Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono (kanan) memperlihatkan surat penetapan hasil Pilkada Boyolali 2015 di Boyolali, Jawa Tengah, 22 Desember 2015. Pasanga ini meraih suara sebanyak 413.572 suara atau sekitar 69,68 persen. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump

Pembangunan taman wisata ala Disneyland di Boyolali molor. Menurut Bupati, investor AS khawatir berinvestasi karena politik luar negeri Trump.