TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kediaman Teguh Mulyatno di Perumahan Villa ASEAN Blok A-5, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, terus didatangi kerabat dekat serta tetangga sekitar rumah. Teguh adalah pilot helikopter yang hilang kontak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu, 11 Oktober 2015,
Namun istri dan anak Teguh telah berangkat ke Medan. "Ibu sama Bagas, anaknya, pagi tadi berangkat ke Medan," kata Herman, kerabat Teguh, saat ditemui, Senin, 12 Oktober 2015.
Menurut Herman, keluarga pensiunan penerbang itu telah mengetahui informasi helikopter yang dikemudikan Teguh hilang kontak kemarin.
Tadi pagi keluarga akhirnya mendapatkan kepastian bahwa Teguh turut dalam helikopter yang hilang kontak tersebut. Keluarga Teguh akhirnya memutuskan bertolak ke Medan untuk mencari kepastian nasib bapak dua anak itu.
Informasi yang dihimpun, ada lima orang yang berada di dalam helikopter sewaan berjenis EC-130 milik PT Penerbangan Alam Semesta dengan registrasi PK-BKA itu. Helikopter itu diawaki Teguh dan Hari Poerwantono, 57 tahun, teknisi mesin. Sedangkan tiga penumpangnya ialah Fransiskus Subihardayan, 22 tahun, Nurhayanto (46), dan Sugianto (47).
Adapun helikopter itu dikelola PT Musimas, yang bergerak di bidang chemical palm oil. Kini tim SAR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana masih terus melakukan pencarian.
MUHAMMAD KURNIANTO