TEMPO.CO, Batam - Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Komisaris Besar Adi Karya Tobing menegaskan, polisi sedang menelisik pelaku pembunuhan terhadap wanita-wanita muda di Batam yang belum terungkap.
"Masih dalam penyelidikan dan penyidikan," kata Adi Karya Tobing kepada Tempo, Kamis, 8 Oktober 2015.
Tim yang dibentuk Kepala Polisi Kepulauan Riau Brigadir Jenderal Arman Depari untuk mengungkap pembunuhan wanita berusia muda di Batam itu tengah melakukan penyelidikan. Untuk memperoleh informasi akurat dan barang-barang dan alat bukti secara teknis dokumen forensik, Adi menjelaskan, pihaknya telah mengundang tim Labfor.
Oleh sebab itu, polisi berharap masyarakat bersabar dan membantu polisi untuk mengungkap pembunuhan beruntun yang mencapai sebanyak delapan orang, salah satunya laki-laki, yang belum terungkap.
Kedelapan orang tersebut adalah Maria Sui Mui, Laude Umar, Rangga, Ambok Mai, Siska, Lili Rolita, Dwiwana Juli Anggi, 18 tahun, dan terakhir siswi Sekolah Menengah Atas Negeri Nomor 1 Sekupang, Batam, Dian Milenia Tresna Afiefa, 16 tahun.
Nia, panggilan akrab Dian Milenia, ditemukan tak bernyawa di semak belukar kawasan Dam Sungai Ladi, Kecamatan Sekupang, Batam. Nia biasa pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Vila Muka Kuning yang berjarak kira-kira15 kilometer dari sekolahnya.
Sabtu, 26 September 2015, hingga sore hari Nia tak pulang meski jam belajar telah usai. Saat keluarga mencoba menghubungi ke sekolah, sekolah justru menjelaskan Nia tidak hadir. Ketika polisi menemukan jasad wanita muda di semak belukar Dam Sungai Ladi, polisi langsung menghubungi keluarga, dan ternyata jenazah tersebut memang Nia.
RUMBADI DALLE