TEMPO.CO, Padang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis 8 Oktober 2015. Jokowi bersama Ibu Negara Iriana menggunakan pesawat Kepresidinan BBJ-2.
"Presiden Jokowi telah mendarat di Bandara Minangkabau sekitar pukul 11.30 WIB," ujar Kepala Bagian Penerangan Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Zardi Syahrir kepada Tempo, Kamis 8 Oktober 2015.
Awalnya, rombongan Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Jambi. Namun, terpaksa dialihkan dan mendarat di Bandara Minangkabau. Sebab, pekatnya kabut asap di Jambi.
Kunjungan Presiden Jokowi, kata Zardi, untuk meninjau bencana asap di Pulau Sumatera. Yaitu, ke Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Marwan Fajar, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki
"Saat ini Presiden menuju Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman untuk kegiatan bina desa. Besok baru ke Riau," ujarnya.
Presiden Jokowi batal ke Jambi karena pesawat Kepresidenan tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha karena terhalang kabut asap. Kepala Biro Pers Kepresidenan Bey Mahmuddin di Padang, Kamis, mengatakan acara Presiden ke Jambi masih melihat cuaca.
"Kemungkinan Sabtu (10/10) jika cuaca memungkinkan. Ini masih tentatif," kata Bey. Sebagai gantinya, kata Bey, Presiden akan meninjau Rumah Gadang Istana Bung Hatta di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Sedangkan untuk Jumat, 9 Oktober 2015, direncanakan ke Kabupaten Kampar, Riau, melalui jalan darat meninjau penanganan kebakaran hutan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan ingin meninjau bencana asap di Pulau Sumatera. "Kita mau ke Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat. Ke tempat yang ada asap," kata Jokowi saat meninjau proses pengeboran Mass Rapid Transportation di Bundaran Senayan, Kamis, 8 Oktober 2015.
Menurut Jokowi, saat ini pemerintah fokus pada pengerahan pasukan untuk masuk ke titik api yang sangat parah di Sumatera. "Kita memang baru konsentrasi. Kemarin rapat pengerahan pasukan untuk masuk ke sana karena titik api sangat merah sekali," katanya.
ANDRI EL FARUQI | ANTARA