TEMPO.CO, Jakarta - Soekris Winarto, teknisi pesawat Aviastar yang jatuh di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akan dimakamkan pada Kamis, 8 Oktober 2015, di Sidoarjo, Jawa Timur. "Kami sangat kehilangan sosoknya," kata Robertus, ketua lingkungan gereja Katolik, di rumah duka, Perum Citra Taman Sari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu malam, 7 Oktober 2015.
Jenazah Soekris tiba sekitar pukul 22.00 dan disambut isak tangis keluarga serta tetangga dekat yang sudah menanti sejak sore. Menurut Robertus, almarhum merupakan warga Katolik sejati. Hal itu ditunjukkan dengan aktif di dalam persekutuan doa serta kegiatan-kegiatan di gereja dan lingkungan perumahan.
"Beliau tidak banyak bicara. Beliau berbicaranya tertentu tapi tepat dan seperlunya," ujarnya. Robertus menjelaskan, sesuai dengan rencana keluarga, jenazah almarhum akan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Delta Praloyo Asri, Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.
Pesawat Aviastar hilang kontak sebelas menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat, 2 Oktober 2015, sekitar pukul 14.25 Wita. Pesawat Aviastar membawa tujuh penumpang, terdiri atas lima penumpang dewasa dan dua balita. Sedangkan kru pesawat berjumlah tiga orang, yakni pilot, kopilot, dan teknisi.
Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian lantaran pesawat Twin Otter DHC6 berkapasitas 18 penumpang itu tak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesuai denga jadwal pukul 15.39 Wita. Setelah mencari tiga hari, tim SAR akhirnya menemukan pesawat itu.
NUR HADI