Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lulusan SMK Tak Sesuai Kebutuhan Industri, Ini Solusinya  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi - Suasana belajar di laboratorium komputer Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Jakarta, 18 September 2007. [TEMPO/ Ramdani; RD2007091802] (KOMUNIKA)
Ilustrasi - Suasana belajar di laboratorium komputer Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Jakarta, 18 September 2007. [TEMPO/ Ramdani; RD2007091802] (KOMUNIKA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Sumarna Abdurahman mengatakan masih ada ketidaksesuaian antara tenaga kerja yang dihasilkan lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan tenaga kerja yang diperlukan industri. ”Ada link yang tidak match antara tenaga kerja SMK dan keperluan industri,” katanya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu, 7 Oktober 2015.

Ia mengatakan pihak industri sebenarnya sudah menerapkan sistem magang dengan siswa SMK sejak tahun 1994, tetapi tidak berjalan dengan lancar. Pihak industri mendapatkan tenaga kerja yang tidak sesuai yang mereka harapkan dan para mahasiswa tidak mendapatkan praktek sesuai dengan pengajaran teori mereka di bangku sekolah. “Apa yang dimagangkan dan diajarkan di dalam kelas itu berbeda,” katanya. Hal itu masih terjadi hingga tahun 2015.

Ia menawarkan tiga solusi untuk menangani masalah ini. Pertama, Sekolah Menengah Kejuruan diharapkannya bisa memiliki kompetensi dasar. Kompetensi dasar ini harus terintegrasi dengan pelajaran yang diajarkan di bangku sekolah dengan yang diperlukan oleh industri. “Kompetensi dasar harus dimiliki para lulusan SMK, sehingga bisa dikembangkan oleh industri,” katanya.

Kedua, ia menyarankan agar ada data yang pasti berapa sebenarnya tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri serta sektor mana saja yang dibutuhkan oleh dunia industri. Menurut dia, data itu akan memberikan bantuan bagi sektor pendidikan untuk mempersiapkan siswanya dan untuk keperluan dunia industri.

Ketiga, Sumarna menyarankan agar lebih banyak kerja sama antara SMK dan industri. Ia mengatakan hal ini dapat membantu para SMK yang tidak memiliki peralatan canggih seperti di dunia industri. “Teknologi yang digunakan industri itu cepat mengalami kemajuan. SMK pasti akan kesulitan bila harus selalu membeli teknologi terbaru untuk praktek para siswanya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, wajib belajar 12 tahun sudah dimulai sejak tahun ajaran baru ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pihaknya secara bertahap akan membangun lebih banyak Sekolah Menengah Kejuruan dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas untuk fasilitas wajib belajar 12 tahun masyarakat. Ia pun akan lebih fokus membangun sarana dengan perbandingan SMK dan SMA, 60:40 persen.

SMK yang dibangun pun akan disesuaikan dengan kondisi daerah itu, apakah SMK bidang kemaritiman, pertanian, atau pariwisata atau yang lain. Harapannya, dengan membangun SMK yang sesuai dengan jurusannya, setelah lulus, para siswa tidak perlu mencari pekerjaan ke kota, namun bisa mengembangkan daerahnya masing-masing.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

22 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

23 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

26 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

36 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.


Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

40 hari lalu

Samsung Galaxy A35 5G. Gsm.arena.com
Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.


Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

41 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?


Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

43 hari lalu

Presiden Jokowi singgung produk UMKM kerupuk 'Mama Muda' saat memberikan sambutan di BRI Microfinance Outlook 2024, Menara Brilian, Jakarta Selatan, Kamis 7 Maret 2024. TEMPO/ Subekti
Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

50 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

58 hari lalu

TMMIN dapat penghargaan Lighthouse Industry 2024 dari Kementerian Perindustrian. (Dok TMMIN)
TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.