Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gadis-gadis Dibunuh Berantai di Batam: Begini Kisahnya  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
AP/Rebecca Blackwell
AP/Rebecca Blackwell
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari mengaku sudah membentuk tim guna mengungkap pembunuhan beruntun di Batam, Kepulauan Riau. Namun dia enggan menjawab ketika Tempo meminta konfirmasi soal langkah yang efektif untuk mengungkap kasus pembunuhan di Batam.

Ditemukannya siswi Sekolah Menengah Negeri Nomor 1 Batam, Dian Milenia Tresna Afiefa, 16 tahun, yang tewas di semak belukar Sei Ladi membuka tabir pembunuhan lain yang belum terungkap. Kematian Nia, panggilan akrab Dian, mengejutkan karena pihak orang tua melepas keberangkatannya sekolah seperti hari-hari biasa.

Kejadiannya terjadi pada Sabtu pagi, 26 September 2015. Namun hingga sore hari Nia tak pulang meski jam belajar usai. Ketika keluarga mencoba menghubungi ke sekolah, pihak sekolah justru menjelaskan Nia tidak masuk sekolah. Dihubungi melalui telepon genggam, telepon Nia aktif, tapi tidak diangkat.

Pihak keluarga makin gusar karena hingga malam hari Nia belum juga pulang. Minggu, 27 September 2015, warga yang berniat memancing menemukan sesosok mayat tergolek mengenakan seragam sekolah, tapi bagian bawah tidak ada lagi yang menutupi. Warga itu melapor ke pihak polsek setempat, lantas pihak polisi menghubungi keluarga Nia untuk mengetahui ciri-cirinya.

Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS  Pembuat Daftar Nama Target yang Dihabisi!


Ternyata Nia benar-benar sudah menjadi mayat. "Aku kehilangan keponakan yang kucintai,” kata Yudi Kurnain, Anggota DPRD Kota Batam, kepada Tempo di Rumah Sakit BP-Batam di ruang jenazah waktu itu. Pemegang sabuk hitam karate ini tewas di tangan pejahat.

Kepala Resor Kota Barelang Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin, Senin, 28 September 2015 mengatakan Nia meninggal dunia akibat luka tusukan di bagian leher. Pihak keluarga menceritakan selain tusukan di leher, ada juga tusukan di bagian belakang yang diperkirakan menembus jantung dan punggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kematian Nia ini menguak tabir pembunuhan wanita muda sebanyak tujuh orang. Pembunuhan terhadap Maria Sui Mui, pegawai asuransi yang ditemukan tewas di kawasan Perumahan Greenland. Polisi mencurigai Zz, pria teman dekat janda tiga anak itu, sebagai pembunuh. Namun sampai saat ini Zz belum juga ditangkap.

Laude Umar ditemukan tewas di rumah kontrakan Baloi Kesehatan pada 17 Mei 2014. Di kamar kosnya, Laude Umar tewas yang kuat dugaan dibunuh karena ada luka tusukan. Pria berusia 28 tahun ini kehilangan nyawa. Korban pembunuhan lainnya adalah Rangga, di rumah makan Kota Buana samping Palm Spring Simpang Galeal, 5 Agustus 2014. Ketika ditemukan, pisau yang mengakibatkan Rangga tewas itu masih menancap di perutmya.

Pembunuhan sadis dialami Ambok Mai. Warga Kavling Nongsa ini ditemukan tanpa kepala di Pulau Punpun Galang pada 19 Oktober 2014. Kemudian pada 25 Desember 2014, seorang wanita muda, yakni Siska, ditemukan tewas diduga akibat cekikan di lokalisasi liar Bukit Senyum. Ada pula Lili Rolita yang ditemukan tewas tanpa busana di penginapan Nagoya Inn pada 27 Desember 2014.

Seorang wanita yang profesinya sebagai sales promotion girl, Dwiwana, juga ditemukan tewas pada Juli 2015. Mayatnya dibuang ke pinggir Jalan Bukit Dangas, Sekupang, Rabu, 24 Juni 2015. Jasad korban ditemukan setengah tak berbusana dan terluka di bagian leher. Polisi telah melakukan olah TKP dari tiap kejadian, tetapi hingga kini belum ada kasus yang terungkap.

RUMBADI DALLE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

10 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

10 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.