TEMPO.CO, Malang - Pekerja bangunan, Abdurrohman, 28 tahun, tak akan bisa melupakan insiden mengagetkan pada Senin, 5 Oktober 2015. Dia menemukan granat saat memperbaiki plafon rumah seorang warga. Sempat menduga granat itu mainan, Mulyono sudah berancang-ancang melemparkannya ke halaman. Syukurlah, rencana itu urung ia lakukan.
"Saya pikir mainan, warnanya kuning," ujar warga Pakis, Kabupaten Malang, itu. Granat itu ditemukan di pojok langit-langit di kamar depan rumah Hussein Assegaf, Jalan Arif Rachman Hakim Gang II Nomor 9, Kota Malang.
Selanjutnya, ia bersama pekerja bangunan lain memeriksa granat tersebut. Untuk memastikan barang apakah itu, mereka melapor ke markas Kepolisian Sektor Klojen. Granat tersebut sempat disimpan sambil menunggu polisi.
Belum diketahui granat tersebut berasal dari mana dan siapa yang menyimpannya. Setelah diperiksa, granat tersebut masih aktif. "Kunci pengaman masih utuh, belum dilepas," kata Kepala Polsek Klojen Teguh Priyo Wasono.
Polisi belum bisa memastikan asal-usul granat dan produksi mana. Lantaran granat itu berkarat, polisi kesulitan mengidentifikasi benda tersebut dengan mata telanjang. Kini, granat itu diamankan di Detasemen Perlatan Kodam V Brawijaya.
EKO WIDIANTO