Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Rayakan Ulang Tahun Tanpa Pisowanan Ageng

image-gnews
Acara Pisowanan Ageng (Silaturahmi Besar) dalam menyambut logo baru Daerah Istimewa Yogyakarta di Keraton Yogyakarta, 7 Maret 2015. Acara dengan tajuk
Acara Pisowanan Ageng (Silaturahmi Besar) dalam menyambut logo baru Daerah Istimewa Yogyakarta di Keraton Yogyakarta, 7 Maret 2015. Acara dengan tajuk "Jogja Gumregah" itu, dirayakan dengan makan bersama sebagai perayaan Jumenengan (ulang tahun naik tahta) ke 26 Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta— Pemerintah Kota Yogyakarta merayakan ulang tahun kota yang ke 259 tanpa pisowanan ageng. Sebab, saat ini kota tengah mengerjakan proyek penataan di kawasan titik nol kilometer. “Kasihan peserta berbusana adat kalau harus melewati proyek bangunan,” ujar Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, Senin, 5 Oktober 2015. 

Pisowanan ageng merupakan puncak acara dari rangkaian perayaan ulang tahun kota Yogyakarta setiap tahun. Dalam acara tersebut, seluruh elemen masyarakat menggelar pawai dan berkumpul di pagelaran keraton untuk menyerahkan ulubekti atau seserahan ke Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sedianya, pisowanan ageng merupakan tradisi dalam kerajaan-kerajaan Jawa,  di mana bawahan-bawahan raja datang ke keraton untuk melaporkan perkembangan daerah.

Sebagai gantinya, digelar pawai besar yang melibatkan 4.000 perserta perwakilan dari 45 kelurahan di Kota Yogyakarta pada puncak perayaan 7 Oktober 2015 mendatang. Rute diubah agar tidak lagi melintasi Jalan Malioboro, melainkan hanya berputar dari Jalan Jenderal Sudirman sebagai titik awal keberangkatan, melintasi monument Tugu dan berakhir di ujung Jalan Mangkubumi.

Gubernur dan Raja Keraton Yogyakarta, kerabat keraton serta jajaran pemerintah akan menyaksikan jalannya pawai budaya bertema “Pawai Jogja Istimewa” itu dari panggung di sekitar monumen Tugu Pal Putih.

Untuk meminimalisir akibat proyek pembangunan Taman Parkir Abu Bakar Ali, jumlah peserta pun dibatasi pada perayaan ini. Tiap kelurahan dibatasi maksimal 75 kelompok seni budaya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho menuturkan, puncak perayaan ulang tahun Kota Yogyakarta ini akan diterapkan penutupan jalur untuk prosesi pawai sekitar lima jam dimulai pukul 18.00 WIB. Jalur yang ditutup yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Mangkubumi, Kalringan hingga Jalan Faridan Muridan Noto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara jalur yang dialihkan adalah Jalan C Simanjuntak yang ditutup untuk arah menuju Tugu. Sama halnya dengan kendaraan dari Jalan AM Sangaji akan dialihkan satu arah ke Jalan Diponegoro saja dan sementara dilarang melintasi Tugu. “Aktivitas di Jalan utama seperti Malioboro tetap seperti biasa,” ujar Wirawan.

Perayaan Ulang Tahun Kota telah dimulai sejak 1 Oktober 2015 lalu. Antara lain lewat gelar dan pameran seni rupa massal di depan Benteng Vreburg yang melibatkan ratusan pelukis muda dan kawakan.

Pada 4 Oktober digelar Kirab Pedagang Pasar Tradisional atau Grebeg Pasar Kota Yogyakarta yang diikuti 2100 pedagang dari 31 pasar tradisional yang berpusat di Pasar Ngasem Tamansari. Hari ini, pemerintah merilis bus tingkat sebagai ikon dan promosi wisata di Taman Pintar.

PRIBADI WICAKSONO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

46 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

52 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

57 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.