TEMPO.CO , Makassar: Belajar matematika, menurut Guru Besar bidang Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Suwarsono, memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Di antaranya bisa membuat orang berpikir lebih lurus.
Matematika, kata Suwarsono, sangat mementingkan manusia untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Mematuhi simbol-simbol dan lambang-lambang yang telah ditentukan.
Guru besar lulusan Monash University, Australia, ini menganggap nilai-nilai seperti kedisiplinan dan taat terhadap kesepakatan yang dipelajari dalam matematika tidak diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan saat ini. Hal inilah yang menyebabkan kasus korupsi tetap menjadi musuh besar bangsa Indonesia.
"Jika masyarakat bisa mematuhi aturan dan kesepakatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam matematika, maka kasus seperti korupsi bisa dicegah. Kasus korupsi terjadi karena masyarakat terbiasa untuk melanggar aturan atau kesepakatan. Nah, hal ini, untuk diketahui, sangat ditentang dalam matematika. Nilai ini antara lain yang bisa kita pelajari dalam matematika," kata Suwarsono.
Terkait manfaat sehari-hari yang bisa didapatkan dalam mempelajari matematika, Suwarsono menyebutkan: kedisiplinan, kerja keras, dan kreatif. Dalam mengerjakan soal-soal matematika, menurut Suwarsono, nilai kedisipinan, kerja keras, dan kreatif diajarkan agar ketika dalam menjalani hidup menjadi tidak gampang menyerah.
‘’Kedisipilan bisa didapat karena dalam matematika sangat dipentingkan untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Mematuhi simbol-simbol dan lambang-lambang yang telah ditentukan. Kita tidak bisa buat aturan sendiri. Nah, dalam mengerjakan soal-soal, kita harus bekerja keras dan dituntut berpikir kreatif juga.’’ kata Suwarsono setelah menjadi pembicara pada acara Konferensi Internasional Matematika yang diselenggarakan oleh jurusan Matematika Universitas Hasanuddin, Makassar 2-3 Oktober 2015.
MUHCLIS