Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melawan Korupsi dengan Matematika? Ini Penjelasannya  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Sejumlah siswa menggunkana rumus matematika ketika akan menanam kentang bersama dengan gurunya Ana Dorrego di sekolah perkebunan Agustin Ferreira, Uruguay, 15 September 2015. Disekolah ini para siswa diajarkan memerah susu, menanam tanaman dan cara memasak. REUTERS/Andres Stapff
Sejumlah siswa menggunkana rumus matematika ketika akan menanam kentang bersama dengan gurunya Ana Dorrego di sekolah perkebunan Agustin Ferreira, Uruguay, 15 September 2015. Disekolah ini para siswa diajarkan memerah susu, menanam tanaman dan cara memasak. REUTERS/Andres Stapff
Iklan

TEMPO.CO , Makassar: Belajar matematika, menurut Guru Besar bidang Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Suwarsono, memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Di antaranya bisa membuat orang berpikir lebih lurus.

Matematika, kata Suwarsono, sangat mementingkan manusia untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Mematuhi simbol-simbol dan lambang-lambang yang telah ditentukan.

Guru besar lulusan Monash University, Australia, ini menganggap nilai-nilai seperti kedisiplinan dan taat terhadap kesepakatan yang dipelajari dalam matematika tidak diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan saat ini. Hal inilah yang menyebabkan kasus korupsi tetap menjadi musuh besar bangsa Indonesia.

"Jika masyarakat bisa mematuhi aturan dan kesepakatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam matematika, maka kasus seperti korupsi bisa dicegah. Kasus korupsi terjadi karena masyarakat terbiasa untuk melanggar aturan atau kesepakatan. Nah, hal ini, untuk diketahui, sangat ditentang dalam matematika. Nilai ini antara lain yang bisa kita pelajari dalam matematika," kata Suwarsono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait manfaat sehari-hari yang bisa didapatkan dalam mempelajari matematika, Suwarsono menyebutkan: kedisiplinan, kerja keras, dan kreatif. Dalam mengerjakan soal-soal matematika, menurut Suwarsono, nilai kedisipinan, kerja keras, dan kreatif diajarkan agar ketika dalam menjalani hidup menjadi tidak gampang menyerah.

‘’Kedisipilan bisa didapat karena dalam matematika sangat dipentingkan untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Mematuhi simbol-simbol dan lambang-lambang yang telah ditentukan. Kita tidak bisa buat aturan sendiri. Nah, dalam mengerjakan soal-soal, kita harus bekerja keras dan dituntut berpikir kreatif juga.’’ kata Suwarsono setelah menjadi pembicara pada acara Konferensi Internasional Matematika yang diselenggarakan oleh jurusan Matematika Universitas Hasanuddin, Makassar 2-3 Oktober 2015.

MUHCLIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia