Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Aviastar Berpenumpang 10 Orang Belum Ditemukan  

image-gnews
Anggota keluarga Nurul Fatimah (26 tahun), salah satu penumpang Pesawat Aviastar yang hilang kontak, berkumpul di di Makassar, Sulawesi Selatan, 2 Oktober 2015. Nurul Fatimah bersama dua anaknya merupakan penumpang pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM rute Luwu-Makassar yang hilang kontak. ANTARA/Yusran Uccang
Anggota keluarga Nurul Fatimah (26 tahun), salah satu penumpang Pesawat Aviastar yang hilang kontak, berkumpul di di Makassar, Sulawesi Selatan, 2 Oktober 2015. Nurul Fatimah bersama dua anaknya merupakan penumpang pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM rute Luwu-Makassar yang hilang kontak. ANTARA/Yusran Uccang
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F.H.B. Soelistyo menjelaskan, hingga pukul 14.08 Wita, tim yang melakukan pencarian pesawat Aviastar di empat sektor titik belum bisa menemukan atau mendapatkan hasil.

"Dari semalam hingga siang ini, dan setelah membentuk perhitungan dan perencanaan, saya menyampaikan hingga detik ini tim yang melakukan pencarian belum mendapatkan hasil," ujar Soelistyo dalam konferensi pers di kantor Divisi Aviation Security Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, hari ini.

Soelistyo menyampaikan bahwa tim yang terdiri atas Basarnas, TNI AU, dan Polri hari ini melakukan pencarian di titik Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu. "Hasil dari udara belum ada, begitu pun dengan jalur pencarian melalui darat. Dan hari ini saya akui gagal dalam pencarian. Gagal karena belum menemukan pesawat tersebut," ucapnya.

Hambatan 80 persen yang dihadapi tim pencari adalah kondisi pegunungan dan juga tebing jurang yang terjal. Hal ini menghambat dan membuat pencarian yang dimulai sejak pukul 12.00 wita, Sabtu, 3 Oktober, itu tidak memungkinkan lagi. "Untuk pencarian sektor 3 dan 4 itu memang tidak memungkinkan karena kondisi pegunungan dan jurang," katanya.

Sistem Basarnas pun tak mendapat sinyal atau alat pada pesawat komersial, seperti flight data record (FDR) atau data perekam penerbangan. "Sistem yang ada di Basarnas tak menemukan sinyal FDR dan alat emergency locater transmitter (ELT) tak ada pada pesawat Aviastar," tutur Soelistyo.

Sedangkan untuk agenda pencarian besok, kata Soelistyo, akan ditambah titik sektor pencarian menjadi enam dan akan menyisir dengan kekuatan darat yang sudah diperhitungkan. "Untuk besok, penambahan titik sektor menjadi enam, akan dicari di Kabupaten Enrekang, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Sidrap, dengan luas 30 x 30 notical mile, sementara hari ini 15 x 15 notical mile," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, tidak akan ada pencarian pada malam hari, baik di darat, laut, maupun udara. "Pencarian pada malam hari sangat tidak memungkinkan karena faktor kondisi titik pencarian di pegunungan dan jurang yang terjal, dan sekarang masih menunggu satu pesawat lagi yang telah melakukan pencarian," katanya.

Pesawat milik maskapai Aviastar dikabarkan hilang kontak dalam penerbangan dari Masamba, Luwu Utara, menuju Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 2 Oktober 2015. Pesawat Twin Otter DHC-6 bernomor register PKBMR2 ini membawa sepuluh penumpang.

Berdasarkan informasi yang dilansir juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, Aviastar PKBRM2 hilang kontak dengan petugas bandara Makassar pada 06,36 UTC atau sekitar pukul 14.36 Wita.

Adapun tim pencari pesawat Aviastar DHC-6-300 Twin Otter Aviastar rute Masamba-Makassar terdiri atas Basarnas Makassar 25 orang, SAR UNM 4 orang, Paskhas AU 10 orang, Otoritas Bandara Andi Djemma 5 orang, Makassar Rescue 8 orang, SAR Antariksa 3 orang, SAR Pinrang 3 orang, Dompet Dhuafa 6 orang, BPBD Luwu Utara 20 orang, PMI Luwu Utara 10 orang, Orari 3 orang, Puskesmas Masamba 7 orang, Polres Luwu Utara 30 orang, Kodim 1403 30 orang, RSUD Andi Djemma 4 orang, Basarnas Palu 7 orang, dan LPBS Andi Djemma 5 orang.

BADAUNI A.P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

6 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

10 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

38 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

41 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.


MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

43 hari lalu

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.


10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

46 hari lalu

Pengunjung melihat puing-puing pesawat yang diyakini milik MH370 saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

59 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNJ mengalami kecelakaan di Papua,  Senin 5 Februari 2024. FOTO: Dokumen  Polda Papua
Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.