TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya menyiapkan sekitar Rp 500 hingga Rp 600 miliar untuk perbaikan ruas tol Kanji-Pejagan. Perbaikan ini mendesak dilakukan karena telah ditetapkan tidak memenuhi standar pelayanan minimum jalan tol.
Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan PT Waskita Karya telah resmi menguasai 61,5 persen saham ruas tersebut setelah mengakuisisinya dari PT MNC Infrastruktur Utama.
Saat ini, perseroan tengah melakukan kajian teknis tentang penanganan ruas tersebut. Pasalnya, pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol meminta badan usaha pelaksana untuk melakukan perbaikan menyeluruh atas ruas tersebut. "Masih dikaji modelnya perbaikannya. Rp 600 miliar kami kira cukup," katanya Jumat, 2 Oktober 2015.
Ruas tol Kanci-Pejagan selama ini sering kali tidak memenuhi standar pelayanan minimum jalan tol karena kualitas proyeknya yang kurang memuaskan. Perbaikan terakhir dilakukan sebelum Idul Fitri tahun ini. Namun setelah itu, tol tersebut kembali mendapat status gagal memenuhi standar pelayanan minimum.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan pemerintah ingin agar perbaikan yang dilakukan kali ini tidak lagi sekadar penanganan struktur atas. Pasalnya, perbaikan yang selama ini dilakukan sering kali tidak bertahan lama.
“Intinya jalan itu harus dalam kondisi baik sehingga user nanti mendapat pelayanan terbaik. Perbaikannya seperti apa, itu nanti yang akan diusulkan Waskita dan akan kita evaluasi sebelum disetujui,” katanya.