TEMPO.CO, Sumenep - Warga Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, membakar sebuah mobil bak terbuka bernomor polisi W-8680-NL.
Warga berang karena pikap tersebut diketahui diam-diam menambang pasir di Pantai Pandan. "Pikap itu terlihat beberapa kali ngangkut pasir. Warga yang kesal lalu membakarnya," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sumenep Ajun Komisaris Hasanudin, Jumat, 2 Oktober 2015.
Menurut Hasanudin, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sopir dan seorang awak mobil kabur lebih dulu saat melihat gelagat akan didatangi warga. "Identitas pemilik pikap belum diketahui," ujar dia.
Hasan mengatakan dibantu warga dan aparat Tentara Nasional Indonesia, pikap tersebut akhirnya dievakuasi ke Kantor Kepolisian Sektor Ambunten untuk diselidik. "Sekitar 80 persen bagian depan mobil hangus dan rusak," kata Hasan.
Peristiwa pembakaran pikap terjadi pada Jumat dinihari, 2 Oktober. Saat itu warga melihat sebuah mobil pikap masuk ke Pantai Pandan. Warga mencurigai mobil tersebut bakal mengangkut pasir.
Namun sebelum sempat menaikkan pasir, warga langsung mendatangi pikap tersebut. Melihat warga datang ramai-ramai, sopir dan keneknya melarikan diri. Jengkel karena mobil tersebut sering diketahui mengangkut pasir hasil penambangan, warga lantas membakarnya.
MUSTHOFA BISRI