TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendukung pencairan dana desa tak sepenuhnya dilakukan dengan uang. Sebagian dari uang itu bisa dialokasikan dengan beras untuk desa-desa agar bisa langsung disalurkan kepada keluarga prasejahtera.
"Bagus. Tapi masih harus dihitung," kata Jokowi, di Gudang Beras Bulog, Jakarta Utara, Jumat, 2 Oktober 2015. "Semua harus dilihat plus-minusnya."
Usul dana desa dicairkan dengan beras datang dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. Dalam video conference dengan Jokowi, Heru meminta Presiden mengganti besaran dana desa di Jawa Tengah dengan sejumlah beras. Heru mengatakan, dengan diganti beras, masyarakat akan lebih mendapatkan manfaat.
"Kami memberikan usul kepada Presiden, boleh atau tidak jika dalam dana desa itu terdapat komponen biaya untuk membeli beras," kata Heru kepada Jokowi. "Agar masyarakat di daerah bisa lebih terjamin kesejahterannya apabila dana desa itu ada komponen pemberian beras untuk warga desa."
Awalnya Jokowi hanya tersenyum setelah mendengar usul dari Heru. Namun, setelah melakukan inspeksi di Gudang Beras Bulog regional Jakarta, Jokowi mengapresiasi usul Heru.
REZA ADITYA