TEMPO.CO, Jakarta - Masa kampaye pemilihan kepala daerah (pilkada) Surabaya dimulai. Calon wali kota pesaing Tri Rismaharini, Rasiyo, mulai melakukan pendekatan kepada masyarakat Surabaya. Salah satu yang menjadi sorotan ialah kehadiran Rasiyo di beberapa institusi pendidikan sebagai pembicara.
Selasa, 29 September 2015, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur itu menjadi pembicara pada acara Pencerahan Kesiapan Guru dan Siswa SMK PGRI 13 Surabaya dalam Rangka Menghadapi MEA 2015. Pada hari yang sama, ia juga berbicara dalam Seminar Nasional Kemerdekaan Pers dalam Pilkada di Hotel Garden Palace yang diselenggarakan Universitas 17 Agustus, Surabaya.
Rasiyo kembali diminta menjadi pembicara dalam acara Pelantikan Ahli Madya Keperawatan, Analis Kesehatan, Kebidanan, dan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Surabaya di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. “Saya diundang ke sini karena dipandang saya dulu di pendidikan, sehingga ada korelasinya,” katanya kepada wartawan, Kamis, 1 Oktober 2015
Rasiyo pun membantah jika ia dinilai melakukan kampanye di tengah institusi pendidikan. “Enggak, saya gak bicarakan kampanye sama sekali. Saya kan, enggak kampanye ‘coblos saya’,” tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur itu menyatakan, ia sudah sering diminta sebagai pembicara jauh sebelum menjadi calon wali kota. “Saya ini sebelum jadi calon wali kota juga sudah biasa diundang perguruan tinggi maupun sekolahan,” kata dia.
Tak mau kalah, Risma mengatakan jadwal menjadi pembicara di berbagai tempat atau acara seminar dan pelatihan, baik acara itu di dalam Kota Surabaya maupun di luar kota juga padat. “Sudah banyak yang mengundang sebagai pembicara, mulai hari ini, besok, dan lusa sudah ada jadwalnya ini,” katanya.
ARTIKA RACHMI FARMITA