TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil baru saja kembali dari lawatannya ke Prancis. Di sana, ia mempresentasikan rencana proyek pembangunan berbagai macam infrastruktur transportasi modern di Kota Bandung, khususnya cable car, kepada 21 perusahaan transportasi asal Prancis.
"Saya diundang Menteri Transportasi Prancis ngobrol disana. Jadi PR jadi wali kota itu yang paling sulit mewujudkan transportasi massal modern. Sekarang mimpi-mimpi itu semakin dekat," kata Ridwan Kamil, Kamis, 1 Oktober 2015.
Ridwan Kamil menjelaskan, Prancis cukup tersohor dengan teknologi yang cukup mumpuni di bidang cable car. Dari 21 perusahaan yang ikut dalam presentasinya, sebanyak 6 perusahaan pun menyatakan tertarik untuk berlomba menggarap cable car di Kota Bandung.
"Kebutuhan Bandung untuk infrastruktur itu hampir Rp 50 triliun, maka dicicil kita mulai yang paling cepat cable car. Perusahaan-perusahaan di Prancis ini punya teknologi cable car yang bagus dan bisa diterapkan di Bandung. Makanya nanti 6 perusahaan itu akan datang ke Bandung," ujar Ridwan Kamil.
Meski memiliki teknologi yang mumpuni di bidang cable car, Perancis belum tentu menjadi satu-satunya negara yang akan menggarap proyek tersebut. "Perusahaan lain juga kalau memang bagus bisa. 40 kilometer bisa dibagi-bagi," kata Ridwan Kamil.
Pemerintah Bandung mendapatkan sumbangan infratruktur transportasi berupa purwarupa (prototipe) angkutan transportasi cable car dari PT Aditya Dharmaputra Persada. Dari 42 kilometer yang menjadi rencana pembangunan, PT Aditya Dharmaputra Persada akan menyumbang prototipe sepanjang 800 meter. "Kalau tidak ada halangan, bulan Desember akan groundbreaking. Dites 800 meter dulu dari rencana kita sepanjang 42 kilometer," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menambahkan, prototipe sepanjang 800 tersebut akan diberikan kepada Pemkot Bandung tanpa meminta penggantian apapun. Namun demikian, Ridwan Kamil memastikan PT Aditya Dharmaputra Persada tidak sertamerta menjadi pemenang tender untuk pembangunan sisa kebutuhan cable car sepanjang 41,2 kilometer.
"Nanti PT Aditya Ikut lelang lagi bersama dengan yang lain untuk membangun 41,2 kilometer sisanya. Nanti ada surat dari LKPP bahwa untuk prototipe boleh penunjukkan langsung (tanpa lelang)," tuturnya.
Dalam pembangunan sarana transportasi cable car ini, Ridwan Kamil juga memiliki opsi untuk meminjam dana segar dari Asian Development Bank (ADB) dengan janji bunga rendah sebesar 1,5 persen. Nilai investasi proyek cable car, dibutuhkan dana sekitar 5 triliun.
PUTRA PRIMA PERDANA