TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan politik Indonesia dengan Brasil yang sempat terganggu kini berangsur membaik. Kamis, 1 Oktober 2015, Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Luiz Vieira mengatakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto, akan diikutsertakan dalam acara penyerahan surat kepercayaan atau credentials kepada Presiden Dilma Rousseff.
Mauro mengaku akan berkomunikasi dengan Menteri Retno Marsudi untuk menginformasikan jadwal penyerahan credentials itu. Retno menerima berita tersebut dan sepakat untuk tetap membuka jalur komunikasi diplomatik.
“Setelah penyerahan credentials, kedua pihak dapat kembali bekerja sama untuk membangun hubungan bilateral yang lebih baik demi kesejahteraan rakyat serta untuk berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan global,” ucap Retno.
Sebelumnya, hubungan Indonesia-Brasil sempat memburuk dengan tidak diterimanya surat kepercayaan Dubes RI oleh Presiden Brasil. Langkah itu sebagai bentuk protes Brasil atas keputusan Indonesia mengeksekusi terpidana narkoba asal Brasil. Namun hal ini diklarifikasi Mauro. “Penyerahan credentials Dubes RI beserta dubes negara sahabat lainnya dijadwalkan pada awal bulan September, tapi diundur karena kepadatan jadwal Presiden Brasil,” ujar Mauro.
Pertemuan bilateral kedua menteri di sela-sela pertemuan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dilakukan dalam suasana persahabatan untuk membahas rencana penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Toto Riyanto.
Brasil merupakan mitra strategis Indonesia sejak 2008. Bagi Brasil, Indonesia merupakan mitra dagang kedua terbesar di ASEAN dengan total perdagangan sebesar US$ 4,05 miliar pada 2014. Selain itu, jumlah wisatawan Brasil ke Indonesia mencapai 16.310 orang pada 2013. Kedua negara juga memiliki kerja sama di sejumlah organisasi internasional, seperti PBB, G-20, dan FEALAC.
ARKHELAUS WISNU