Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau, Petani Tinggalkan Sawah, Pilih Jadi Tukang Ojek  

image-gnews
Petani merontokan bulir padi dengan mesin huller saat panen raya di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 27 September 2015. TEMPO/Prima Mulia
Petani merontokan bulir padi dengan mesin huller saat panen raya di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 27 September 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Ratusan hektare lahan sawah di sentra tanaman palawija Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, dibiarkan menganggur oleh para pemiliknya akibat sumber air irigasi teknis kering kerontang. Salah seorang petani di Desa Dawuan Kaler, Acim, kepada Tempo, Selasa, 30 September 2015, mengatakan pasca-panen padi musim gadu, yang biasanya dilanjutkan dengan menanam kacang tanah, tak lagi ia lakukan.

"Sumber air irigasinya sudah tak bisa diandalkan lagi. Kemarau panjang tahun ini membuat air irigasi kering kerontang," katanya. Padahal, tahun lalu, dia masih bisa menanam kacang tanah.

Menurut Acim, saat kondisi air irigasi masih normal seperti tahun lalu, dia masih bisa memperoleh penghasilan tambahan dari hasil tanam palawija. "Hasil kotornya dapat Rp 3,6 juta," ujarnya. Lahan yang digarapnya seluas 4.900 meter persegi dengan ongkos produksi Rp 2,5 juta.

Hal senada diungkapkan Umay, petani asal Desa Dawuan Kidul. Gara-gara tak ada cadangan air buat tanaman palawija, tahun ini ia gigit jari. "Enggak ada lagi penghasilan tambahan dari hasil palawija," ujarnya.

Akibat tak bisa menanam palawija, Acim kini beralih profesi jadi kuli bangunan. Adapun Umay untuk sementara jadi tukang ojek. "Ya, buat cari tambahan setoran uang dapur," kata Acim.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Hendrawan mengakui seluruh area lahan tanaman palawija di sentra Palawija di sepuluh desa Kecamatan Dawuan dengan luas hampir 1.000-an hektare gagal total.

Sebab, pasca-panen padi gadu, cadangan air irigasi bendung Curug Agung yang mengairi area lahan pertanian di Kecamatan Dawuan menyusut drastis. Cadangan air sungai setempat juga tidak memadai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau dipaksakan petani tanam palawija, pasti akan mengalami kegagalan," ujar Hendrawan. Sebab, daripada mereka merugi akibat gagal panen, mending disetop tanam sekalian.

Di Indramayu, sejumlah buruh tani juga beralih profesi. “Kekeringan otomatis berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan warga di Kabupaten Indramayu,” kata Sutatang, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Indramayu.

Kemarau ekstrem tahun ini, menurut Sutatang, menyebabkan sedikitnya 50 persen petani, baik petani penggarap maupun buruh tani, terpaksa beralih profesi. Berbagai pekerjaan mereka jalani, dari menjadi kuli bangunan, pembuat batu bata, tukang becak, hingga pencari barang-barang rongsok. Bahkan ada yang khusus merantau ke Jakarta untuk mencari barang rongsok. “Beragam pekerjaan harus mereka jalani untuk bisa menghidupi keluarganya,” katanya.

Sanadi, warga Desa Panyingkiran Lor, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, mengakui dirinya menjadi pembuat batu bata di sepanjang Kali Cimanuk sejak Juni lalu. “Dengan seorang teman saya, dalam sehari bisa membuat 800-1.000 bata setiap hari,” ucapnya.

NANANG SUTISNA | IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

1 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

10 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

34 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.


BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

59 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

Peneliti BRIN memperkirakan fase El Nino mulai merangkak turun, sehingga kondisi kemarau tidak separah tahun lalu.


35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

4 Desember 2023

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau.


Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

19 November 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri penyerahan bantuan sumur bor dan pipanisasi di Provinsi Jawa Timur Provinsi Banten,  Di desa Pemabulan, Banten, Jawa Barat, Ahad, 19 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

Menteri Pertahan RI Prabowo Subianto menyerahkan bantuan sumur bor dan pipanisasi kepada 15 desa di Banten


BMKG Ingatkan Masyarakat Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

16 November 2023

Warga menerobos banjir yang merendam rumah di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Ahad, 5 November 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 54 RT di Jakarta seperti Cawang dan Kampung Melayu tergenang banjir setelah hujan mengguyur beberapa wilayah Jakarta pada Sabtu, 4 November 2023. ANTARA /Rifqi Raihan Firdaus
BMKG Ingatkan Masyarakat Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

BMKG meminta masyarakat agar bersiap menghadapi potensi dampak yang dihasilkan menjelang puncak musim hujan.


Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Petani memanen padi saat panen raya di Kampung Bojong Jambu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2023. Di petak sawah lain yang menggunakan pupuk organik bios 44 bisa menghasilkan 7,2 ton gabah basah. TEMPO/Prima mulia
Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?