Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Percepat Cari Korban Mina, Pemerintah Bentuk Tiga Tim

image-gnews
Seorang Jemaah Haji Asal Serang Wafat di Mina
Seorang Jemaah Haji Asal Serang Wafat di Mina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengatakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membentuk tiga tim untuk menelusuri para korban akibat tragedi Mina yang terjadi Kamis, 24 September 2015. "Untuk mempercepat penelusuran korban," kata Arsyad dalam keterangan pers, Rabu, 30 September 2015.

Kelompok pertama adalah tim pencari data. Mereka mencari tahu jumlah jemaah haji yang belum kembali ke kloternya sejak peristiwa Mina. “Hari ini secara intensif kami keliling ke beberapa kloter dan alhamdulillah mendapatkan laporan-laporan baru terkait jemaah yang belum kembali," kata Arsyad.

Kelompok kedua adalah tim yang memantau korban di beberapa rumah sakit di Arab Saudi. Tim ini mencari data jemaah Indonesia di RS Mina Al Wadi, RS Mina Al Jisr, RS Zahir, RS Syisyah, dan RS Militer di Awali. Selain itu, penelusuran juga dilakukan di rumah sakit di luar Kota Mekah, seperti di RS Garda Nasional yang berlokasi di Jedah dan RS Hada yang berada di Thaif.

Kelompok ketiga adalah tim identifikasi jenazah di Majma’ Ath-Thawari Bil Mu'aishim. Menurut Arsyad, ada dua pola yang digunakan dalam mengidentifikasi jenazah. Pola pertama adalah dengan identifikasi melalui file-file yang berisi data pelengkap jemaah berupa gelang, tas, syal, Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji, kartu petunjuk bis, kartu petunjuk hotel, dan lainnya. “Jika dari pola itu ditemukan identitas korban, maka akan mempermudah identifikasi jenazah korban," katanya.

Sebaliknya, bila tidak ada tanda petunjuk identitas atau data pelengkap jenazah, identifikasi pola pertama dilakukan dengan mengkonfirmasi jenazah melalui ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu dan keluarga jenazah di kloter tersebut.

Pola identifikasi kedua, PPIH bekerja sama dengan divisi Disaster Victim Identification Arab Saudi untuk mendapatkan data-data sidik jari jemaah haji Indonesia yang sudah diambil ketika tiba di Bandara Arab Saudi. Pola ini dilakukan sehubungan dengan mulai terjadinya perubahan fisik, khususnya muka dari jenazah setelah lima hari sejak peristiwa tragedi Mina sehingga mempersulit proses identifikasi. "Semoga penggunaan sidik jari akan mempermudah dan mempercepat proses identifikasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai saat ini, kata Arsyad, ada penambahan jumlah korban jemaah Indonesia yang wafat karena tragedi Mina. "Hingga 30 September pukul 02.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji Indonesia yang wafat bertambah dari sebelumnya 46 orang menjadi 57 orang," katanya. Para korban meninggal terdiri atas 53 jemaah haji dan empat warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi.

Arsyad pun melaporkan ada pengurangan jumlah jemaah yang belum kembali ke kloternya masing-masing. "Dari data awal, dilaporkan sebanyak 89 orang, saat ini menjadi 78 orang," katanya.

Arysad dan tim mengaku akan terus berupaya mencari jemaah haji yang masih belum ditemukan. "Kami akan kabarkan kepada keluarga dan kerabat serta masyarakat Indonesia sesegera mungkin," katanya.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

7 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

14 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?


Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

15 hari lalu

Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

Jumlah tesebut masing-masing terdiri atas 17 ribu Mushaf Al-Qur'an dan 17 ribu Surah Yasin.


Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

16 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?


Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

16 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya


Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

17 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?


6 Hal tentang Sidang Isbat yang Perlu Anda Ketahui

18 hari lalu

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa 20 Juni dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
6 Hal tentang Sidang Isbat yang Perlu Anda Ketahui

Sidang Isbat diadakan pertama kali dalam rangka penetapan 1 Ramadan dan Idul Fitri pada 1950-an.


Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

18 hari lalu

Sejumlah petugas Badan Hisab dan Rukyat (BRH) menggunakan teleskop saat pengamatan hilal di Pantai Utara, Tegal, Jawa Tengah, Kamis 20 April 2023. Dari hasil pantauan tersebut Hilal tidak terlihat di Tegal akibat tertutup kabut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.


Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

18 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (kedua kanan), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kedua kiri), Ketua MUI Abdullah Jaidi (kiri), dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat 1 Syawal 1444H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 20 April 2023. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.