TEMPO.CO, Yogyakarta -Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta diduga telah menganiaya Brigadir Satu Ardy Sean Septiyono di sebuah tempat hiburan malam pada Senin dinihari lalu. Ardy, yang merupakan anggota Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, saat itu sedang melakukan patroli.
Dugaan penganiayaan tersebut berawal ketika Ardy melerai keributan. "Kami akan periksa saksi-saksi," kata Komisaris Heru Muslimin, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Yogyakarta, Senin malam lalu.
Dari laporan kepolisian, lokasi penganiayaan berada di depan Executive Club di Jalan Malioboro atau depan Hotel Inna Garuda. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin pukul 02.15 WIB. Pelaku penganiayaan diduga Deddy Jati Setiawan, yang merupakan anggota DPRD Kota Yogyakarta.
Baca juga:
Kisah Artis Anisa Rahma Diusik Roh Gaib, Merinding dan...
Begini Kisah Kampus Terima 50, Tapi Luluskan 500 Mahasiswa
Ardy ketika itu berniat menyambangi temannya di parkiran Executive Club. Lalu, saat sedang berbincang, ada keributan di depan klub malam itu. Karena ada kegaduhan di pintu masuk, Ardy ingin mengecek, tapi tiba-tiba seseorang mengumpat dan meneriaki Ardy. Dia kemudian dicekik dan dipukul di pelipis. Bahkan, saat korban mencoba menghindar, justru dikejar oleh pelaku.
Akibat pemukulan itu, Ardy mengalami luka robek di pelipis kanan dan leher. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut. "Kami akan periksa terlapor, apakah anggota Dewan atau bukan. Kami akan kumpulkan keterangan dari saksi-saksi," kata Heru.
Adapun Deddy membantah disebut sebagai pelaku penganiayaan. "Tidak ada kejadian apa-apa kok, tidak benar itu (penganiayaan polisi)," ujar Deddy saat ditemui Tempo di ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta, 29 September.
Badan Kehormatan DPRD Kota Yogyakarta menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Jika benar, ini sangat mencoreng nama institusi, dan pasti ada sanksi," ujar Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Yogya Fauzi Noor Afschochi.
Badan Kehormatan, kata Fauzi, tak akan menunggu proses hukum selesai jika Deddy terlibat penganiayaan. "Kami belum dapat laporan fraksi, apa benar Deddy yang dimaksud. Kami segera klarifikasi pada yang bersangkutan,” ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
MUH SYAIFULLAH | PRIBADI WICAKSONO
Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?