Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani di Bone Rugi Rp 235 Miliar Akibat Gagal Panen  

image-gnews
TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Watampone - Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sunardi Nurdin, mengatakan dari total luas sawah di daerah itu, yakni 110 ribu hektare, sekitar 10 ribu hektare hingga 17 ribu hektare yang ditanami padi periode pertama April–September 2015, gagal panen akibat kemarau panjang.

Menurut Sunardi, dari lahan yang gagal panen itu petani kehilangan sekitar 50 ribu ton padi. Bila dihitung dengan harga jual gabah kering panen Rp 4.700 per kilogram, maka kerugian yang diderita para petani mencapai Rp 235 miliar. “Kami berupaya kerugian itu tidak terulang pada musim tanam tahap kedua yang dimulai Oktober mendatang,” kata Sunardi, Selasa, 29 September 2015. (Lihat video Walhi : Hujan Buatan Bukan Jawaban, Walhi : Waduk Bukan Solusi Atasi Krisis Air)

Sunardi menjelaskan, Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Bone menjadwalkan untuk menggelar tudang sipulung, yakni musyawarah bersama para petani dan para pemangku kepentingan dalam hal produksi pertanian. Pokok bahasannya adalah cara bercocok tanam atau pola tanam yang benar agar terhindar dari kegagalan panen.

Sunardi mengharapkan pada Oktober mendatang sudah mulai musim hujan, sehingga masa panen tahap kedua bisa dilakukan. “Kami menargetkan musim tanam bisa dimulai Oktober,” ujarnya. Dampak musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan saluran irigasi mengering. Sejumlah petani beralih menanam tanaman lain, seperti kedelai, guna menghindari kerugian yang lebih besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah seorang petani di Desa Tanete Boang, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Andi Arifuddin, mengatakan musim tanam kedua seharusnya bisa dilakukan sejak Agustus. Namun, petani urung menanam benih karena krisis air. "Kami tanam kedelai untuk jangka pendek sambil menunggu hujan turun," ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi mengatakan kegagalan panen padi di Kabupaten Bone bukan hanya akibat musim kemarau. Masih banyak petani yang melakukan cocok tanam secara tradisional, yakni menabur bibit. "Petani tradisional tidak mentaati pola tanam yang diajarkan oleh petugas penyuluh pertanian, sehingga mereka gagal panen," tuturnya.

ANDI ILHAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

9 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

30 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

36 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

37 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

39 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Terkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo

50 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja perdana ke lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Terkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo

Terkini: Deretan pujian AHY pada IKN yang dulu pernah dia kritik, tanggapan Presiden Jokowi pada rencana penyusunan kabinet Prabowo.


Ada Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi

50 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (tengah) dan Bupati Indramayu Nina Agustina menyaksikan petani memanen padi di Desa Karanglayung, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Jumat, 13 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo meninjau panen padi yang masih dalam kondisi baik meski sedang terjadi El Nino, sekaligus juga membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ada Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi

Presiden Jokowi meminta jajaran mengantisipasi agar gagal panen tanaman padi di sejumlah wilayah, tidak mengurangi produksi dalam jumlah besar


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

50 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

50 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.