TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan menyiapkan ruang kelas khusus buat merehabilitasi pelajar perokok aktif. "Pasti," katanya, seusai menyaksikan pemeriksaan medis kepada para pelajar yang diketahui menjadi perokok aktif di SMAN 3 Purwakarta, Senin, 28 September 2015.
Dedi sengaja menerjunkan tim medis ke sejumlah sekolah dalam upaya merealisasikan kebijakannya ihwal pelarangan merokok buat anak sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA yang termaktub dalam Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pendidikan Berkarakter.
Kelas khusus buat para perokok aktif yang disiapkan di setiap sekolah tersebut sengaja disiapkan. Dedi beralasan, sesuai hasil pemeriksaan medis yang dilakukan di satu sekolah saja, diketahui pelajar perokok aktifnya, termasuk pelajar perempuannya, cukup banyak.
Baca juga:
Warna Papan Selancar Ini Ampuh Halau Hiu
Sebut 8 Menteri Perempuan, Jusuf Kalla Dapat Tepukan di PBB
"Ruang khusus isolasi sengaja kami siapkan agar pelajar perokok aktif bisa dengan serius menjalani proses rehabilitasi menyangkut fisik dan mentalnya," Dedi menuturkan. Selain itu, disiapkan tim rehabilitasi yang beranggotakan dokter, perawat, guru, dan anggota kepolisian.
Menurut bupati yang selalu berpakaian nyentrik dengan pangsi dan ikat kepala khas sunda tersebut, upaya menerjunkan tim medis akan dilakukan rutin setiap bulan. Setiap bulan ada laporan berkala tentang kemajuan hasil proses rehabilitasi tersebut.
Selanjutnya, kalau pelajar tetap merokok sanksinya...