Salah satu dari 17 tujuan SDG adalah menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan. Jusuf Kalla menjelaskan untuk mencapai tujuan itu, Indonesia fokus pada tiga area kunci.
Pertama, meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam proses pengambilan keputusan. Antara lain dengan mempromosikan lebih banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan senior di semua sektor pembangunan manusia.
Kedua, mengurangi tingkat kematian ibu dengan memperluas akses ke layanan kesehatan reproduksi. Ketiga, menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, melibatkan semua stakeholders dalam keluarga, masyarakat, termasuk kaum pria, untuk memerangi kejahatan keji ini.
Baca juga:
Penghasilan Miliaran Rupiah, Ini Investasi Nikita Willy
Astronom: Gerhana Bulan Darah Kali Ini Bisa Dinikmati 2 Jam
Dalam forum itu, Jusuf Kalla menyatakan komitmen Indonesia berpartisipasi dalam kampanye global Equal Futures Partnerships (EFP) and Preventing Sexual Violence in Conflict. Tagar kampanye ini adalah #HeforShe. “Presiden kami adalah juaranya kampanye ini,” ujar Kalla.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka kampanye #HeforShe di Jayapura pada 19-20 Oktober 2015. “Salah satu revolusi mental adalah meningkatnya dukungan kaum laki-laki terhadap peran perempuan,” katanya.
Yohana optimistis visi Planet 50/50 pada 2030 dapat tercapai di Tanah Air. Target ini adalah persentase peran perempuan di semua bidang kehidupan masyarakat. Di parlemen/DPR dan DPRD, baru ada kewajiban persentase anggota dari golongan perempuan yaitu 30 persen.
UNTUNG WIDYANTO (NEW YORK)