TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta seluruh tim Indonesia bekerja dengan teliti. “Poin terpenting bagi saya adalah ketelitian tim Indonesia," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 28 September 2015.
Menteri Lukman meminta semua petugas Indonesia melihat secara rinci semua foto korban tragedi Mina. Ini dilakukan agar tidak ada kesalahan mengidentifikasi korban. Pernyataan ini dikeluarkan Menteri Lukman kepada tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat meninjau Majma’ ath-Thawary bil Mu’aishim yang menjadi tempat pemulasaraan jenazah korban peristiwa Mina.
Sejak pertama kali memberikan akses kepada petugas haji setiap negara, pemerintah Arab Saudi merilis lebih dari seribu foto jenazah. Pada malam pertama pembukaan akses, Jumat, 25 September 2015, dirilis sekitar 500 foto. Pada malam kedua dirilis kembali 350 foto. Dan pada malam ketiga, ketika Lukman berkunjung, dirilis lagi sekitar 300 foto.
Pantauan Media Center Haji (MCH), foto-foto tersebut ditempel di dinding-dinding dua ruangan besar dengan luas sekitar 60 meter persegi. Satu ruangan digunakan untuk menempel foto-foto sebelumnya. Sedangkan satu ruangan lain dipakai untuk menempel foto-foto rilis terbaru.
Kepada tim PPIH, Menteri Lukman menegaskan agar jangan sampai ada foto yang terlewati, sehingga tidak sampai terperiksa. “Harus yakin bahwa semua foto yang dirilis itu sudah dilihat semua,” ucapnya.
Hingga Senin dinihari, 28 September 2015, tim PPIH mengidentifikasi 41 anggota jemaah haji Indonesia wafat dan sepuluh dirawat di rumah Arab Saudi akibat tragedi Mina. Diperkirakan masih ada 82 anggota jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaannya. Abdul Djamil memastikan tim PPIH terus bekerja keras. “Tim telah berusaha keras siang dan malam untuk mencari anggota jemaah yang masih belum diketahui keberadaannya dan mengidentifikasi jenazah yang telah diketahui meninggal dunia,” tutur Abdul Djamil.
MITRA TARIGAN