TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia meminta pemerintah Arab Saudi mempermudah akses pencarian anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina. "Pemerintah terus meminta pemerintah Saudi agar memberikan akses seluas-luasnya untuk melakukan pengecekan," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di kompleks Istana, Senin, 28 September 2015.
Teten berujar, kemudahan yang diminta terkait dengan upaya penelusuran di semua rumah sakit di Arab Saudi serta akses segala informasi yang dibutuhkan untuk pencarian dan pengecekan korban dari Indonesia.
Selama ini, ucap Teten, Indonesia berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. "Menteri Agama sudah di lapangan, langsung berkoordinasi dengan pemerintah Arab," tuturnya. Selanjutnya Menteri Agama akan melaporkan hasilnya ke Presiden Joko Widodo. "Menteri Agama yang langsung di sana memastikan semua pendataan dan komunikasi lancar, jadi saya kira cukup dengan Menteri Agama," katanya.
Hingga hari ini, tercatat 41 anggota jemaah haji asal Indonesia ditemukan meninggal dalam tragedi Mina. Sedangkan sepuluh anggota jemaah yang mengalami luka-luka masih dirawat di rumah sakit. Sementara itu, 82 anggota jemaah haji Indonesia masih belum diketahui keberadaannya.
Pemerintah Indonesia masih terus berupaya mencari keberadaan puluhan anggota jemaah tersebut. "Presiden terus-menerus dilapori Menteri Agama. Masih ada anggota jemaah Indonesia yang hingga sekarang belum jelas keberadaannya," katanya.
ANANDA TERESIA