Ninda berkisah, rombongan IX terlalu awal sampai di Mina lantaran tidak menginap di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah. Padahal, mayoritas anggota jemaah haji terlebih dulu bermalam di sana. Atas kesepakatan bersama, rombongan meminta ketua regu untuk melempar jumrah pada pagi hari.
Sementara itu, Maria Hafsah Yudha, anggota jemaah haji asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dari kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, mengatakan dia nyaris menjadi korban. Maria masuk rombongan terakhir dari kloter 61 yang berbelok menuju Jamarat dan masuk melalui jalur Qodarullah, sedangkan rombongan lainnya diarahkan berbelok ke kiri ke arah Jalan 204. “Nah, rombongan yang ke kiri itu yang kena musibah,” kata dia lewat WhatssApp, kemarin.
Maria mengatakan rombongannya sengaja memilih waktu jumrah Aqabah saat duha, lantaran mengikuti sunah. “Kami berangkat setelah salat subuh,” kata dia.Selepas ritual lempar jumrah, Maria dan rombongannya terkatung-katung karena diturunkan dari bus di tengah jalan. Rombongannya baru bisa kembali ke tenda di Maktab Mina pada pukul 19.00 waktu setempat.
ASEANTY PAHLEVI | AHMAD FIKRI