Kualitas udara yang buruk itu berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA di Pekanbaru 34.846 jiwa, Jambi 31.191 jiwa, Sumsel 22.855 jiwa, Kalbar 21.130 jiwa, Kalteng 4.121 jiwa sejak 3 hari yang lalu, dan Kalsel 53.428 jiwa.
Sementara itu, kualitas udara di Singapura sudah mulai membaik. Sepanjang hari pada Jumat 25 September 2015 kualitas udara di Singapura pada level Sangat Tidak Sehat hingga Berbahaya yaitu 267-322 PSI.
Singapura menggunakan ambang batas kualitas udara jika lebih dari 300 PSI (Particulate Standard Index). Pada Sabtu (26-9-2015) pukul 15.00 Wib, kualitas udara berkisar 90-107 PSI atau sedang.
Sutopo menambahkan, operasi darurat asap masih dilakukan, baik melalui udara, darat, penegakan hukum dan sosialiasi. Namun kebakaran hutan masih terus berlangsung. Ada dua penyebab, Sutopo menyebutkan, yaitu api lama yang sudah padam, menyala kembali karena ada di lahan gambut. Yang kedua adalah dibakar lagi. Berdasarkan laporan di lapangan maupun pantauan satelit terlihat bahwa titik-titik api ada di daerah baru maupun daerah lama.
SUPRIYANTHO KHAFID
Simak juga:
Hadir November, Harga Samsung Oculus Gear VR Turun Setengah
100 Hektare Hutan Rehabilitasi Orangutan Kalimantan Terbakar