TEMPO.CO, Malang - Perkumpulan Kucing Domestik Indonesia (PKDI) Chapter Malang berusaha mengendalikan populasi kucing domestik bulu pendek di Pasar Tawangmangu, Kota Malang.
Sebanyak lima ekor kucing jantan menjalani operasi kastrasi atau steril. "Kontrol populasi penting untuk mengurangi populasi kucing liar," ujar Koordinator PKDI Malang Mirtha Erawati, Sabtu, 26 September 2015.
Operasi Orchidektomi dilakukan selama 30 menit oleh dokter hewan David Cahya. Tahap berikutnya akan dilakukan operasi steril dengan mengambil rahim untuk kucing betina. Populasi kucing liar dikendalikan lantaran populasi kucing di pasar meledak, sehingga menyebabkan banyak kucing yang mati karena tak terurus.
"Musim pancaroba, virus menyerang kucing liar," ujarnya. Selain itu, pakan dan tempat yang tak layak memicu kematian kucing. Kucing liar juga menularkan penyakit ke manusia, seperti penyakit cacing. Kucing yang hidup liar di pasar sering mencari pakan di sampah yang menjadi tempat hidup larva.
Selanjutnya, kucing naik ke lapak yang digunakan pedagang berjualan, sehingga sayur atau makanan terkontaminasi cacing dari kucing. Jika saat memasak tak dicuci bersih, dikhawatirkan tertular ke tubuh manusia. Untuk itu, masyarakat diminta membersihkan dan memasak makanan secara benar.
Populasi kucing meledak karena kebiasaan masyarakat melepas atau membuang kucing yang tak dikehendaki di pasar dan rumah sakit. Tahun lalu, dilakukan steril di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.
EKO WIDIANTO