TEMPO.CO, Sukabumi - Pasangan suami-istri Ferryza Gani, 55 tahun, dan Widyana Puspitasari, 51 tahun, warga Jalan Belibis Nomor 15, Perumahan Cimahpar II, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan menjadi korban tragedi Mina di Arab Saudi.
Namun, kabar itu masih simpang-siur karena pihak keluarga belum mendapatkan kepastian dari pihak-pihak yang berkompeten.
Pasangan suami-istri Ferryza dan Widyana berangkat pada Minggu, 13 September 2015. Mereka tergabung dalam kelompok terbang 61 bersama calon haji lainnya dari Kabupaten Bandung.
Selama berada di Arab Saudi, mereka rutin berkomunikasi dengan anak-anaknya. Terakhir berkomunikasi dengan anak-anaknya, Senin, 21 September 2015.
"Senin, kami berkomunikasi dengan orangtua sebelum melaksanakan wukuf di Muzdalifah. Orangtua saya bilang, kalau tidak ada kabar, jangan khawatir karena mereka akan khusyuk beribadah," kata Vicky Madya, anak sulung dari empat bersaudara pasangan Ferryza Gani dan Widyana Puspitasari, Sabtu, 26 September 2015.
Baca Juga:
Pada Rabu, 23 September 2015 malam atau malam takbir, Vicky berniat menghubungi kedua orangtuanya. Namun telepon seluler orangtua mereka sudah tidak aktif.
"Besoknya (Kamis), saya coba hubungi dan kirim SMS lagi, tapi tetap tidak aktif," ujarnya.
Kekhawatiran Vicky makin membuncah ketika terjadi tragedi Mina, Kamis, 24 September 2015. Apalagi informasi yang selalu dipantaunya di televisi, koran, maupun Internet, menyebutkan jika terdapat sebanyak 192 jemaah haji tergabung dalam kloter 61 asal Kabupaten Bandung yang hilang kontak.
"Saya mulai tidak tenang. Terakhir tadi pagi, informasi yang saya terima ada sebagian jemaah haji dari kloter 61 yang sudah kembali ke tenda penampungan. Tapi informasi lain menyebutkan dari kloter 61 ada 11 orang yang wafat dalam tragedi Mina," ujar Vicky.
Hingga kini, Vicky belum mendapatkan kabar lagi. "Kalau ayah disebutkan masuk dalam daftar yang hilang kontak. Tapi informasi ini masih simpang-siur karena data dari pemerintah belum ada perubahan. Kabarnya jenazah ibu saya sudah ditemukan. Tapi ya itu, kepastiannya juga belum jelas," ucapnya.
DEDEN ABDUL AZIZ