TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menerima brevet komando dengan kualifikasi khusus, yakni Brevet Komando, Brevet Para Utama, dan Brevet Antiteroris dari Komando Pasukan Khusus atau Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jumat, 25 September 2015. Penyematan lencana ini diberikan oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra.
"Penyematan Brevet Komando, Brevet Para Utama, dan Brevet Antiteror dari korps Kopassus hari ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi saya," kata Mulyono membacakan amanat dalam upacara penyematan brevet.
Menurut dia, tidak semua prajurit mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus. Hal ini, kata dia, merupakan bentuk dari penerimaan tulus dan penghargaan kepada dirinya selaku Kasad yang bertanggung jawab atas korps di lingkungan TNI Angkatan Darat, termasuk Kopassus.
"Selaku Kasad dan pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tulus kepada Danjen Kopassus, seluruh anggota, dan warga korps baret merah," ujarnya. Dia berharap penyematan ini menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pembinaan terhadap Kopassus dan TNI AD di masa depan.
Mulyono menjelaskan brevet adalah tanda kemahiran atau kualifikasi yang diberikan oleh korps atau angkatan kepada seseorang atas usaha dan jerih payahnya mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang atau spesialisasi tertentu. "Namun brevet juga dapat disematkan sebagai sebuah kehormatan atas prestasi dan pengabdian maupun tanggung jawab seseorang pada korps atau angkatan," ujarnya.
REZKI ALVIONITASARI